Liputanjatim.com, Mojokerto – Hari ini, (23/02/2018) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyempatkan silaturrahim ke Sentra Pengrajin Patung Cor Kuningan di bumi Mojopahit, Mojokerto. Tepatnya di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto.
Calon Gubernur Jatim ini mengunjungi lokasi usai melakukan sholat jum’at bersama masyarakat desa Bejijong. Tak hanya itu, Gus Ipul melakukan diskusi sekaligus sharing bersama para pengrajin logam di sentra industri logam Bejijong yang tergabung dalam Koperasi Pengrajin Patung Logam.
Di desa Bejijong, terdapat 70 lebih pengrajin UKM (Usaha Kecil dan Menengah) logam dan puluhan pengrajin kecil lainnya. Para pengrajin sangat gembira saat Gus Ipul mendatangi tempat usahanya.
“Pemipin merakyat tanpa sekat itu Gus Ipul,” teriak salah satu pengrajin yang disambut tepuk tangan yang lainnya.
Sebelum Gus Ipul ke Mojokerto, tadi pagi beliau meninjau lokasi terdampak bencana banjir, di posko dapur umum yang bertempat di Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang.
Menurut Gus Ipul, ada beberapa tempat rawan banjir besar di daerah setiap tahunnya. Hal ini selain disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi, adanya pendangkalan di got saluran air, serta tanggul-tanggul yang sudah rapuh adalah menjadi penyebab terjadinya banjir.
“Ini memang satu PR besar yang perlu penanganan serius dan pengambilan sekala prioritas. Karena masalah banjir di daerah itu tidak sama, ada yang bisa diatasi denga biaya murah, ada juga yang mahal, bahkan kita tidak memungkiri, bahwa ada juga yang sudah diatasi tetap juga mengalami banjir. Maka, saya biasanya selalu datang langsung ketika ada banjir, ini dilakukan untuk mencari solusi,” ujar Gus Ipul.
Daerah rawan banjir dengan sekala berat tersebut antara lain adalah, Sampang, Pasuruan, Lamongan, dan Bojonegoro. Sementara itu, Gus Ipul menambahkan, ada beberapa daerah yang butuh penanganan khusus, karena banjir itu berbeda-beda dan tergantung daerahnya masing-masing.
“Kedepan yang paling penting adalah Pasuruan, kemudian Sampang, Lamongan, dan Bojonegoro. Bukan berarti wilayah lain tidak penting, saya prioritaskan daerah tersebut karena skala banjir sangat berat, dan juga menghambat jalan utama,” lanjutnya. [FR]