Liputanjatim.com – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, meresmikan Lumbung Sosial di Balai Desa Belimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, pada Rabu (1/1/2025). Lumbung Sosial ini berfungsi sebagai gudang kebutuhan darurat bagi masyarakat jika terjadi bencana.
Gus Ipul menjelaskan 730 titik lumbung sosial yang tersebar di Indonesia bernilai Rp 42 miliar. Di Provinsi Jawa Timur, terdapat 53 titik lumbung sosial dengan nilai nominal Rp 18 miliar.
“Ada 730 titik Lumbung Sosial di seluruh Indonesia, ini adalah ke 730 (titik). Alhamdulillah, mudah-mudahan ini Lumbung Sosial bisa dimanfaatkan dengan baik jika terjadi bencana, mudah-mudahan tidak terjadi bencana,” kata Gus Ipul.
Lumbung Sosial di Kabupaten Kediri terdapat di dua desa, yaitu Desa Belimbing dan Desa Maron, Kecamatan Banyakan, dengan total nilai Rp 486 juta.
“Satu tempat bisa Rp 200 juta lebih,” jelas Gus Ipul.
Rincian barang di lumbung sosial mencakup 1.000 paket makanan siap saji, 200 paket kids ware, 130 selimut A2023, 70 lembar selimut 2024, 150 paket family kit, 200 lembar kasur, 16 paket peralatan dapur keluarga 2022, 84 peralatan dapur keluarga 2024, 10 unit tenda keluarga portabel, 100 paket sandang bayi, dan 100 lembar tenda gulung.
“Kalau terjadi bencana, kemudian Pak Bupati menetapkan daerah sini adalah daerah bencana, baru di sini ada masa kedaruratan, baru ini (lumbung sosial) bisa keluar,” terang Gus Ipul.
Selain meresmikan Lumbung Sosial, Gus Ipul juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban kebakaran di Desa Templek, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, pada Kamis (19/12/2024).
“Kebakaran yang terjadi di Kecamatan Purwoasri mengakibatkan almarhumah meninggal, maka Kemensos memberikan santunan sebesar Rp 15 juta, bila ada yang luka dibantu juga nilainya Rp 5 juta,” jelas Gus Ipul.
