LIPUTAN JATIM

Gus Ipul Kembali Komentari PKB, Johantono: Pamornya Hilang, Dia Pansos

Liputanjatim.com – Sekretaris Jenderal PBNU Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) yang kerap berkomentar soal PKB mulai menimbulkan efek geram politikus PKB di tataran bawah.

Anggota DPRD Kabupaten Situbondo, Jhohantono pun heran dengan sikap Gus Ipul yang berusaha campur tangan ke internal PKB, dan membuat hawa tidak nyaman. Ia curiga, Gus Ipul terlahir sebagai pemecah.

“Saya heran, akhir-akhir ini Sekjend PBNU rajin mengomentari PKB dan kerap kali menyerang Ketua Umum PKB,” katanya, Senin (29/4/2024).

“Apa dia memang dilahirkan untuk menyulut perpecahan?” tanyanya.

Jhon sapaan akrabnya, menuturkan, apa pun yang dikomentari Gus Ipul jika topiknya soal PKB, ia tegaskan keliru dan tidak porposional. “Bagi saya celoteh Sekjend PBNU tidak proporsianal, secara organisatoris tidak ada hubungan antara PKB dan PBNU,” tuturnya.

Baginya, sikap Gus Ipul yang seakan-akan menaruh simpati dengan berkomentar PKB adalah suatu kepura-puraan. Sebab, omongan dan tindakan yang ditunjukkan berbeda. “Terlebih waktu pileg dia rajin nggembosi PKB,” kata dia.

Jhon menjelaskan, jika mantan Wagub Jatim dua periode tersebut paham organisasi dan tahu diri, maka yang akan dikomentarinya soal internal PBNU, bukan PKB. Pasalnya, jika berbicara regenerasi, seharusnya Muslimat NU lah yang pertama kali ia evaluasi karena sekian periode tidak ada pergantian kepemimpinan dan tetap berada di bawah kendali Khofifah Indar Parawansa.

“Jangan-jangan takut mengevaluasi Khofifah. Karena trauma pernah dikalahkan di Pilgub Jatim,” jelasnya.

“Menurut saya, kelakuan Sekjend PBNU ini hanya pansos semata. Pamornya sudah redup. Jadi dia Pansos ke Cak Imin dan PKB,” pungkas Jhon.

Exit mobile version