Liputanjatim.com – Cuaca ekstrem terjadi di pesisir Kabupaten Situbondo mengakibatkan 4 titik tangkis laut jebol. Setidaknya titik tangkis sepanjang 450 meter yang tersebar di beberapa dusun hancur dihantam gelombang tinggi.
Adapun keempat titik tangkis tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Besuki, yakni di Dusun Lesenan Lor sepanjang 200 meter, di Dusun Lesenan Kidul sepanjang 200 meter, di Dusun Mandaran Karang RT 01 sepanjang 30 meter, serta di Dusun Mandaran Karang RT 04 sepanjang 20 meter.
Menurut keterangan Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo Puriyono, gelombang tinggi yang terjadi pada Kamis malam (28/01) tersebut menghancurkan tangkis laut disekitar pesisir hancur. Namun beruntung tak ada korban jiwa.
“Tidak ada korban jiwa maupun korban cedera. Perahu nelayan juga tidak ada didapati kerusakan,” kata Puriyono, Jum’at (29/1/2020).
(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/terima-kasih-nu-sudah-melahirkan-dan-membesarkan-pkb/)
Puriyono menambahkan, cuaca ekstrem kerap kali terjadi diperairan Situbondo. Namun nelayan tahu akan terjadi gelombang tinggi, sehingga alat transportasi melaut telah diparkir pada tempat yang aman.
“Cuaca ekstrem sering terjadi, namun nelayan telah mengamankan alat transportasi melalutnya,” tambahnya.
Puriyono menegaskan, pasca gelombang tinggi yang menghancurkan tangkis laut, warga setempat bersama forkopimca kerja bakti untu memperbaiki tangkis yang jebol.
“Kita kerja bakti untuk memperbaiki tangkis laut yang jebol. Karena darurat kita gunakan karung plastik yang berisi pasir,” jelasnya.
Meskipun sudah diperbaiki dengan peralatan seadanya. Warga masih resah jika terjadi gelombang tinggi susulan. Apalagi sepanjang bibir pantai merupakan rumah warga.