LIPUTAN JATIM

Gelar Seminar Jurnalistik, PWI Sidoarjo Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Tentang Dunia Pers


Liputanjatim.com
 – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo terus berupaya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya dunia pers. Upaya tersebut diwujudkan salah satunya melalui seminar jurnalistik yang diselenggarakan di Sun City Hotel Sidoarjo, Kamis (27/10/2022).

Mengangkat tema “Menakar Partisipasi Publik Mewujudkan Pers Berkualitas”, PWI Sidoarjo mengundang sejumlah elemen masyarakat mulai dari OPD, Ormas, Organisasi kepemudaan, Organisasi kemahasiswaan, LSM, hingga insan pendidikan. 

Ketua PWI Sidoarjo Mustain mengungkapkan bahwa seminar jurnalistik merupakan salah satu program kerja PWI Sidoarjo di tahun 2022. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya PWI Sidoarjo memperkuat pemahaman masyarakat tentang dunia pers.

Partisipasi masyarakat, lanjut Mustain, dianggap menjadi sebuah hal yang sangat penting dalam mewujudkan pers yang berkualitas. Saking pentingnya, hal tersebut tertuang dalam Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat mendorong partisipasi publik lebih maksimal untuk bersama-sama mewujudkan pers yang berkualitas,” ungkap Mustain. 

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Kadiskominfo Sidoarjo Didik Tri Wahyudi, menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut. PWI Sidoarjo dinilai konsisten memberikan berita, informasi, dan edukasi yang senantiasa mencerahkan masyarakat.

“Lewat rekan-rekan pers, kita harap dapat meminimalisir hoax dan ujaran kebencian. Sehingga pers ikut berperan dalam mewujudkan Sidoarjo yang aman dan kondusif,” tuturnya. 

Dikatakan bahwa insan pers adalah bagian dari mitra strategis pemerintah. Hal itu mengingat peran pers sebagai salah satu pilar demokrasi selain eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Untuk itu Bupati Sidoarjo berpesan bahwa ekosistem pers harus dirawat dan dijaga bersama. Kebebasan pers yang diamanatkan oleh Undang-undang harus dilaksanakan dengan semangat profesionalisme serta bersandarkan pada hati nurani. 

“Pastikan karya jurnalistik yang dihasilkan adalah informasi yang obyektif, berimbang, akurat, terpercaya serta dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Bupati Sidoarjo dalam sambutanya.

Dengan begitu, diharapkan insan pers dapat terus memberikan edukasi dan perubahan progresif bagi masyarakat. 

Seminar jurnalistik itu sendiri menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Machmud Suhermono selaku Wakil Ketua PWI Provinsi Jawa Timur serta Sudiro Husodo selaku Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LBHNU) Sidoarjo.

Exit mobile version