LIPUTAN JATIM

Gelar FGD, Kapolres Pasuruan Ajak Perguruan Pencak Silat Jaga Harkamtibmas 


Liputanjatim.com
 – Polres Pasuruan menggelar Forum Group Diskusi bersama Forkopimda Kabupaten Pasuruan dan Perguruan Silat se-Kabupaten Pasuruan di ruang Rupatama Mapolres Pasuruan, Rabu (11/01/2023).

Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyampaikan, kegiatan FGD ini dimaksudkan untuk menciptakan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) yang kondusif di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Menurutnya, ada potensi yang dapat ditimbulkan dari kegiatan perguruan silat seperti yang terjadi beberapa waktu terakhir di beberapa wilayah lain. 

Untuk itu, pihaknya berharap dengan FGD yang melibatkan seluruh stakeholder ini dapat mewujudkan komitmen dan aksi nyata untuk mengantisipasi potensi tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Harkamtibmas sebenarnya bukan hanya tanggung jawab Kepolisian saja, melainkan juga seluruh stakeholder dan kelompok elemen masyarakat juga harus ikut berperan aktif dalam menciptakan Kamtibmas di lingkungannya,” ungkap Kapolres.

Dirinya berharap 23 Perguruan Silat dengan jumlah anggotanya sebesar 15.000 anggota yang ada di Kabupaten Pasuruan dapat menjadi mitra strategis Kepolisian dalam menciptakan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

Hal tersebut mendapat dukungan dari para pendekar silat. Mereka berkomitmen untuk bersama-sama menjaga dan memelihara kondusifitas Kabupaten Pasuruan. 

Ketua IPSI Kabupaten Pasuruan Teguh Wijaya menyampaikan, pihaknya selalu rutin melakukan pembinaan kepada anggotanya dalam rangka memberikan penekanan kepada anggota untuk senantiasa menjaga diri dan menjaga keamanan di lingkungannya. 

Pihaknya juga memastikan bahwa hubungan antar perguruan silat di Kabupaten Pasuruan berjalan baik dan harmonis. Menurutnya, hal itu terbukti dengan suksesnya gelaran Kejuaraan Silat Kapolres Cup 2022 yang berjalan lancar dan kondusif. 

“Pada saat diadakan Kapolres Cup 2022 tersebut hampir diikuti oleh seluruh perguruan silat dan itu terbukti bahwa seluruh perguruan silat saling menghormati dan tidak ada gesekan satu sama lain,” sampainya.

Hal demikian dibenarkan oleh ketua IKS PI Kera Sakti Kabupaten Pasuruan Sudarman. Menurutnya, potensi tawuran yang terjadi hanya melibatkan komunitas bukan perguruan silat yang struktural. 

Dirinya berharap ada penindakan tegas terhadap kelompok komunitas yang sering membuat onar dan provokasi. Sehingga kondusifitas di masyarakat dan nama baik perguruan silat dapat terjaga dengan baik.

Sementara Yanto sebagai salah seorang pendekar PSHT Cabang Pasuruan menilai apa yang dilakukan Kapolres Pasuruan beserta jajarannya selama ini selalu tepat mengambil langkah dalam menyelesaikan permasalahan antar perguruan silat.

Untuk itu, pihaknya akan terus mendukung langkah Kepolisian sehingga dapat bersama-sama menciptakan Keamanan dan Ketertiban di Masyarakat.

“Memang benar yang sering membuat kerusuhan adalah dari komunitas. Untuk itu, rencana kami ke depan Kabupaten Pasuruan harus bisa bebas dari komunitas yang sering membuat kerusuhan,” tandas Yanto.

Exit mobile version