LIPUTAN JATIM

Gelar Festival Hadrah, Cara Fauzan Fuadi Perkuat Shalawat Nabi di Bojonegoro

Liputanjatim.com – Maraknya penggemar seni hadrah albanjari dikalangan masyarakat menggugah semangat anggota DPRD Jawa Timur asal dapil Tuban-Bojonegoro Fauzan Fuadi untuk ikut serta membumikan lantunan shalawatunnabi.

Fauzan pun menjadwalkan Festival Hadrah untuk kalangan Putri sekabupaten Bojonegoro. Dengan mengusung tema Gus Muhaimin festival, pendaftarnya pun membludak di luar perkiraan. Ada 200 tim yang siap mengikuti lomba, padahal pihak panitia hanya dapat menerima 35 tim yang ada.

“Antusias warga bojenegoro sangat tinggi karena mungkin karena pandemi, event sangat sedikit jadinya merek sangat berantusias,” kata penanggung jawab acara, Dihan Syahri, Kamis (4/11/2022).

Dihan menuturkan, pagelaran tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 5 November 2022, yang akan dihadiri langsung oleh Bupati dan Ketua beserta anggota Fraksi PKB DPRD Bojonegoro.

Tidak tanggung tanggung, untuk menyeleksi peserta, pihak panitia mendatangkan tim berskala nasional, yakni Athoillal Ziyad.

“Athoillah Ziyat pegiat seni hadrah al Banjari Jatim salah satu proklamator aransemen al banjari yang lagi trent saat ini,” ujarnya.

Pihak panitia, lanjutnya, juga sudah menyiapkan hadiah dan doorprizes dengan total puluhan juta rupiah bagi para pemenang dan pengunjung. Hadiah ini sebagai langkah dalam merawat seni musik tradisional agar tidak digeser oleh seni-seni modern. “Festival ini bukan hanya acara biasa, tetapi juga bertujuan menengok potensi dari sumberdaya yang ada di Bojonegoro,” tuturnya.

Pagelaran Festival Hadrah Putri, lanjutnya, juga merupakan bagian dari instruksi dari Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar agar selalu mensuport kegiatan seni tradisional yang ada. “Ini juga sebagai bagian dari Ketum PKB, Gus Muhaimin agar masyarakat antusias melestarikan seni hadrah ini. Sebetulnya tidak hanya seni hadrah, juga untuk berbagai seni yang lainnya,” ujarnya.

Lebih dari itu, dalam Festival Hadrah Putri, panitia juga memberikan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif dengan membentuk bazar Panglima Santri yang di isi oleh UMKM kreatif putri Nahdlatul Ulama se Kabupaten Bojonegoro.

“Ini juga kita kasih ruang untuk pelaku ekonomi kreatif putri NU. Juga sebagai bentuk semangat kebangkitan ekonomi untuk Indonesia,” tutur mantan aktivis PMII ini.

Exit mobile version