Liputanjatim.com – Ribuan petambak dari 8 kecamatan di Kabupaten Lamongan, siang tadi menggelar aksi demo di kantor DPRD dan Pemkab Lamongan, menolak peratuaran Menteri Pertanian Nomor 1 tahun 2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2020, Kamis (6/2/2020).
Ribuan petambak bergerak dari depan Gedung Sport Center Lamongan menuju Gedung DPRD Lamongan. Sesampai di sana, mereka menggelar orasi dan menyampaikan aspirasinya.
“Permentan ini tidak membolehkan petani tambak untuk memperoleh pupuk bersubsidi sehingga kami pun tidak bisa memperoleh pupuk,” kata Korlap Aksi, Yusuf Fadli.
Dalam aksi di depan gedung para pendemo ditemui langsung oleh Abdul Ghofur ketua DPRD ini, para pendemo meminta kepada ketua DPRD untuk ikut berjalan kaki menuju ke kantor pemkab bersama dengan para pendemo.
Setelah sampai di kantor Pemkab Lamongan, para pendemo sempat berorasi sebentar.Beberapa perwakilan dari 8 kecamatan ini masuk untuk ikut melakukan audensi dengan Fadeli Bupati Lamongan, Abdul Ghofur Ketua DPRD, AKBP Harun Kapolres Lamongan dan Rujito Kepala Dinas Pertanian.
Bupati Lamongan Fadeli pun menemui massa. Dia mengungkapkan pihaknya sudah satu bulan melakukan usaha dengan berkirim surat ke Kementerian Pertanian dan juga Presiden.
“Hadirnya panjenengan semua yang hadir ini memberikan dorongan semangat kepada kami. Hari ini akan kami sampaikan ke pemerintah pusat untuk secepatnya merevisi atau mengganti atau memberikan jatah khusus untuk petani tambak yang ada di Lamongan,” tandas Fadeli saat audensi dengan delapan perwakilan kecamatan.
Usai mendengar penjelasan dari Bupati, ribuan petani tambak membubarkan diri dan pulang dengan tertib.