LIPUTAN JATIM

Gara-gara Prewedding, Bukit Teletubbies Bromo Kebakaran

Liputanjatim.com – Viral video Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo terbakar hebat. Ganjalnya, dilokasi kebakaran ada aktivitas pemotretan prewedding dengan latar belakang kobaran api di siang hari.

Dalam narasi yang diucapkan di video tersebut, disebutkan orang-orang membuat kebakaran tapi mereka masih santai beraktivitas.

Di video itu juga tertera keterangan tertulis yang menjelaskan terduga pelaku yang menyalakan flare telah diamankan di Polres Probolinggo untuk dimintai keterangan dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.

“Nih orang-orang sedang membuat kebakaran seperti ini tapi masih santai-santai. Nih orangnya! Nah, santai banget dong mereka. Wah, tidak mau tanggungjawab nih orangnya,” ucap seseorang dalam video tersebut.

Setelah itu, video menunjukan pemandangan api yang menyala pada malam hari. Api terlihat menjulur ke atas perbukitan. Terlilhat seperti sebuah garis berbelok-belok dengan kobaran api.

“Ini gara-gara prewedmu, jadinya seperti ini. Malam-malam di Bromo karena ulahmu. Banyak yang kalian rugikan,” ucap seseorang yang lain di video yang sama.

Sebelumnya, BB TNBTS menyatakan kawasan wisata Gunung Bromo tutup total sejak 6 September 2023 hingga waktu yang belum ditentukan.

Penutupan itu sehubungan dengan adanya kebakaran hutan yang terjadi di blok savana lembah Watangan atau Bukit Teletubbies.

Kepala Bagian Tata Usaha, Septi Eka Wardhani menjelaskan, penutupan total itu dilakukan untuk kelancara proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung.

“Penutupan dilakukan sejak tanggal 6 September pukul 22.00 WIB,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/9/2023).

Bagi pengunjung yang telah melakukan pembelian karcis melalui booking online, dapat mengajukan penjadwalan ulang saat wisata kembali dibuka.

BB TNBTS akan menginformasikan tata cara penjadwalan ulang dalam pengumuman selanjutnya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga kawasan BB TNBTS dari kebakaran hutan. Tidak menyalakan api dan sejenisnya seperti petasan kembang api atau flare. Demi keselematan bersama, jika menemukan titi api, segera melaporkan ke petugas,” terang Septi

Exit mobile version