
Liputanjatim.com – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Malang soroti tiga proyek revitalisasi pasar mangkrak lebih sepuluh tahun. Hal itu diisampaikan saat membacakan pandangan umumnya pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Malang Tahun Anggaran 2024.
Rapat tersebut digelar di ruang sidang DPRD Kota Malang, Senin (24/3/2025). Dipimpin Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani S, dan dihadiri 40 anggota dari 45 anggota dewan.
Arif Wahyudi, anggota Fraksi PKB dalam pandangan umum, menyebutkan tiga pasar yang tidak layak dan menilai pemerinta kota (pemkot) tidak serius dalam menanganinya.
“Masalah tiga pasar, yaitu Pasar Besar, Pasar Blimbing dan Pasar Induk Gadang, selalu menjadi perhatian masyarakat. Karena sudah sangat tidak layak, baik bagi para pedagang maupun pengunjung. Namun, sangat disayangkan pemerintah seolah tidak serius dalam menangani masalah itu. Terutama proyek pembangunan Pasar Blimbing dan Pasar Gadang,” ungkap Arif.
Arif memaparkan, jika tempat relokasi pedagang dalam revitalisasi Pasar Blimbing adalah Stadion Blimbing. Seiring belum terealisasinya revitalisasi, maka stadion itu tidak bermanfaat.
“Ini sudah 10 tahun lebih. Pemkot tentu mengalami kerugian yang besar,” katanya.
Demikian juga Pasar Induk Gadang, lahan bekas terminal bus untuk rencana pasar itu kini terbengkelai. Sedang terminal bus dan angkot yang pindah ke Terminal Hamid Rusdi juga sepi, sehingga kalau seperti ini jelas tidak dapat untuk menambah pendapatan daerah.
Karena itu Fraksi PKB mendesak Walikota Malang, Wahyu Hidayat, segera menuntaskan proyek tiga pasar yang mangkrak itu.
“Kami minta Pemkot Malang berani bertindak dan mekangkah. Sebab DPRD Kota Malang telah memberi rekomendasi tegas terhadap permasalahan ketiga pasar itu,” tegas Arif Wahyudi.
Walikota Malang, Wahyu Hidayat, merespon pandangan umum seluruh fraksi, dan berjanji akan ditindaklanjuti pembahasannya di pansus. Masalah-masalah itu, seperti banjir, pasar dan kemacetan arus lalu lintas, dalam proses penyelesaian.