Liputanjatim.com – Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Probolinggo, Muchlis, merespon keresahan yang disampaikan Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Probolinggo terkait rencana pipanisasi sumber air dari Ronggo Jalu ke Kabupaten Lumajang.
Dalam pertemuan dengan Muslimat NU, Muchlis mengungkapkan bahwa meskipun ada beberapa debat multi partai di DPRD Kabupaten Probolinggo, isu utama yang diangkat adalah keresahan ibu-ibu Muslimat terhadap pernyataan Bupati Lumajang.
Sebab, Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar mengungkapkan pada saat itu untuk rencana pipanisasi air dari Ronggo Jalu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo ke wilayahnya.
Namun, PC Muslimat NU berpendapat bahwa rencana tersebut sebaiknya ditunda atau bahkan dibatalkan.
Mereka menyampaikan bahwa daerah-daerah sekitar Ronggo Jalu di Kabupaten Probolinggo masih sangat kekurangan pasokan air bersih, dan PDAM sebagai badan Usaha Milik Daerah (BUMD) belum mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“PCNU Muslimat NU Kabupaten Probolinggo berpendapat lebih baik Pemkab Probolinggo serius mempertimbangkan Ronggo Jalu sebagai salah satu sumber suplai air bersih untuk wilayah Kabupaten Probolinggo. Sehingga tidak perlu dulu melibatkan daerah lain seperti Lumajang, karena daerah ini masih sangat membutuhkan,” ujar Muchlis, Minggu (20/4/2025).
Muchlis mendukung aspirasi PC Muslimat NU tersebut. Bahkan, lebih lanjut, Fraksi PKB menyarankan agar Pemkab Probolinggo melakukan kajian mendalam dulu dengan mempertimbangkan kepentingan rakyat, yakni memfokuskan perhatian pada pasokan air bersih untuk daerah-daerah yang masih kekurangan di sekitar Ronggo Jalu.
Muchlis menambahkan bahwa jika klaim Bupati Lumajang benar adanya, namun sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, maka DPRD akan mendorong Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk mengkaji ulang kebijakan tersebut.
Terutama, kebijakan yang berkaitan dengan pemanfaatan Ronggo Jalu sebagai sumber air untuk rakyat Kabupaten Probolinggo, khususnya daerah-daerah yang membutuhkan pasokan air bersih.
“Demi kepentingan rakyat Kabupaten Probolinggo, kami akan terus mendukung kebijakan yang berpihak kepada rakyat, terutama di daerah-daerah yang belum mendapatkan akses air bersih yang layak,” tegasnya.
Dia berharap agar Pemkab Probolinggo segera melakukan pertimbangan dan kajian lebih lanjut terkait rencana pipanisasi air dari Ronggo Jalu agar kebijakan yang diambil dapat mengutamakan kesejahteraan dan kebutuhan rakyat.