Liputanjatim.com – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur, dr. Agung Mulyono, menyatakan komitmennya untuk mengawal dan mendukung sepenuhnya 10 program Quick Win yang telah digagas oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak pada 100 hari pertama masa kerja mereka.
Menurut dia, 10 program 100 hari Khofifah-Emil merupakan langkah konkret untuk memberikan hasil yang cepat dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat di Jawa Timur.
Dalam hal ini, ia menegaskan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif untuk memastikan kebijakan yang diambil dapat terimplementasi dengan baik.
“Program ini sangat penting karena bisa memberikan dampak langsung dan cepat terhadap perbaikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan sosial masyarakat. Kami siap untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk memastikan bahwa anggaran dan kebijakan yang ada dapat mendukung pelaksanaan program ini,” tambahnya.
Bendahara DPD Demokrat Jatim itu menilai program-program ini dirancang untuk memberikan solusi cepat bagi permasalahan masyarakat, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan bagi warga Jawa Timur.
Anggota DPRD Jatim tiga periode itu mencontohkan, program menjaga stabilitas harga menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, yang seringkali menjadi tantangan setiap tahun.
Salah satu inisiatif penting dalam program ini adalah Lumbung Pangan, yang diharapkan dapat menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi warga Jawa Timur.
“Program Lumbung Pangan menjadi sangat penting, terutama dalam menjaga stabilitas harga pangan saat Ramadhan dan Lebaran, yang seringkali mengalami lonjakan,” ujar Agung.
Selain itu, dokter Agung juga mengapresiasi program Mudik Gratis juga menjadi salah satu program prioritas dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri dinilai akan mempunyai banyak dampak positif bagi masyarakat.
Menurut dia, program mudik gratis itu sangat bagus, untuk mencegah kecelakan dan meringankan beban masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri.
Putra kelahiran Banyuwangi itu juga mendukung program peningkatan frekuensi dan kapasitas pelayanan Trans Jatim di koridor-koridor eksisting, serta peningkatan kenyamanan halte dan rute.
Dalam sektor kesehatan, dokter Agung memberikan apresiasi terhadap percepatan untuk mengoptimalkan RS Paru. Ia menambahkan, bahwa pengoptimalan RS Moh. Noer dan RS Paru Jember yang direncanakan dalam tahapan periode 2025, merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Jawa Timur, khususnya dalam penanganan penyakit paru-paru.
“Sebagai Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim, saya berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan program-program ini. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk memastikan bahwa program-program ini dapat berjalan dengan baik, memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, dan mencapai tujuannya dalam waktu yang singkat,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Jatim, Indra Widya Agustina, juga mengapresiasi program Nawa Bakti Satya yang diselaraskan dengan Asta Cita Pemerintah Pusat.
“Program Quick Win ini luar biasa. Gubernur Khofifah memiliki visi dan misi yang jelas dan terukur. Program seperti peningkatan pelayanan publik, mudik gratis, perbaikan jalan rusak, dan ketahanan pangan sangat baik dan selaras dengan pemerintah pusat,” ujar Indra.
Indra berharap, seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan berbagai inisiatif yang telah dirancang dalam 100 hari pertama Khofifah-Emil.
“Mari bersama-sama membangun Jawa Timur menjadi lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera,” pungkasnya.
Sementara itu, menurut anggota Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur, M Arbayanto, visi misi yang disampaikan oleh Khofifah-Emil selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, fokus utama dari kepemimpinan Khofifah-Emil ke depan adalah pembangunan yang dapat mensejahterakan rakyat, yang dimulai dari desa.
“Kepemimpinan Ibu Khofifah dan Mas Emil ke depan memberikan penegasan bahwa pembangunan yang mensejahterakan rakyat harus dimulai dari desa. Melalui visi dan misi yang disampaikan Ibu Gubernur, fokus kerja dan agenda pembangunan adalah meningkatkan pemberdayaan desa ” ungkap Arbayanto.
Arbayanto menilai bahwa program-program tersebut sangat relevan dengan kondisi masyarakat Jawa Timur yang mayoritas berada di desa.
“Ini sejalan dengan data bahwa masyarakat kita lebih banyak di desa. Sebagian besar sumber daya komoditas asalnya dari desa. Sehingga desa adalah penopang utama perekonomian kota,” jelasnya.