Liputanjatim.com – Syahrul Munir berhasil melalui proses uji kelayakan dan kompetensi yang ketat, sebelum akhirnya dipilih untuk mewakili PKB dalam kontestasi Pilkada Gresik 2024. Pengumuman secara resmi ini menandai langkah penting dalam persiapan PKB menghadapi Pilkada, dengan harapan untuk memperoleh dukungan luas dari masyarakat Gresik.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Bendahara DPW PKB Jawa Timur Fauzan Fuadi, diumumkan bahwa Syahrul Munir telah ditunjuk sebagai calon Bupati Gresik oleh DPP PKB untuk Pilkada yang akan dilaksanakan pada bulan November tahun ini. Menurutnya, penunjukkan ini sifatnya sudah final karena telah melewati evaluasi.
“Bahwa calon yang di usung PKB berarti sifatnya final, jangan ada tanya ini serius atau tidak, guyonan apa tidak. Jangan tanya lagi seperti itu. Ini sudah evaluasi, sudah melalui pertimbangan dari kiai, sudah istikhoroh. Hasilnya sudah ada di surat keputusan ini,” kata Fauzan, Rabu, 12 Juni 2024 di kantor DPC PKB Gresik.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur ini mengungkapkan berdasarkan pada Surat Keputusan nomor 30114/DPP/01/VI/2024, DPP PKB secara resmi menetapkan Syahrul Munir sebagai Calon Bupati. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengawasi seluruh proses pencalonan dengan cermat, dan siap untuk mengambil tindakan tegas terhadap kader yang tidak mendukung keputusan ini.
“Berdasarkan SK nomor 30114/DPP/01/VI/2024, DPP PKB, akhirnya DPP menetapkan Syahrul Munir sebagai Calon Bupati. Kami akan mengawasi seluruh prosesnya. Kalau ada kader yang tidak mendukung keputusan ini maka akan kami tindak tegas,” imbuh Fauzan.
Dengan keyakinan yang kuat, Fauzan menegaskan bahwa PKB memiliki mesin politik yang kompak dan tidak boleh dianggap enteng. Melalui pengalaman yang terbukti dalam berbagai ajang politik seperti pilpres, pileg, dan pilkada, PKB telah menunjukkan kekuatan dan kehandalannya.
“PKB memiliki mesin politik yang kompak. Jangan main main dengan mesin politik PKB. Terbukti dengan ajang pilpres, pileg, pilkada. Dengan gotong royong semua bisa menjadi mungkin,” tegas Fauzan.
Ia menekankan pentingnya menjalin komunikasi dengan partai lain, karena dengan kerja sama dan kolaborasi yang solid, segala hal yang tampaknya tidak mungkin dapat terwujud. Ungkapan ini menjadi cerminan dari optimisme dan semangat PKB dalam menghadapi Pilkada mendatang, dengan keyakinan, kesatuan, dan kerja keras, segala hal menjadi mungkin untuk kesejahteraan bersama.
“Setelah menerima SK Rekomendasi ini, kami akan langsung tancap gas untuk melakukan sosialisasi dan menjalin komunikasi dengan partai lain,” ungkapnya.
Keputusan ini diambil setelah DPP PKB menggelar Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) terhadap tiga bacabup yang mendaftar. Yakni, Fandi Akhmad Yani, dr Asluchul Alif dan Syahrul Munir pada Senin, 10 Juni 2024 lalu.
Penunjukkan tersebut dipandang sebagai langkah strategis dari PKB, yang telah mempertimbangkan berbagai faktor termasuk integritas, kapabilitas, dan potensi elektabilitas calon dalam menentukan Syahrul Munir sebagai calon yang paling sesuai untuk mencapai kemenangan dalam Pilkada November 2024 yang akan datang.