LIPUTAN JATIM

Festival Nelayan 2022, Nelayan Gresik Keluhkan Sejumlah Problem Kepada Bupati


Liputanjatim.com
 – Nelayan di Kabupaten Gresik menggelar giat Festival Nelayan 2022. Bersamaan dengan itu, Ketua Pelaksana Festival Mashuri menyampaikan sejumlah problem yang dirasakan oleh nelayan.

Keluhan tersebut disampaikan Mashuri dalam sambutannya dihadapan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, di lokasi Festival Nelayan 2022, di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Kamis (13/10/22).

“Kami nelayan mengeluhkan 4 hal, yang pertama adalah kesulitannya nelayan dalam hal memperoleh BBM jenis solar,” kata Mashuri.

Selanjutnya, mewakili para nelayan di Gresik, Mashuri juga mengeluhkan tentang penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.

“Selain solar, ini terkait dengan penggunaan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan, lalu terkait dengan perlindungan asuransi jiwa bagi para nelayan, dan kemudahan warga nelayan untuk memperoleh permodalan alat,” lanjut Mashuri.

Sehingga, menurut Mashuri, pihaknya menilai bahwa problem saat ini yang sedang dihadapi oleh para nelayan, khususnya di Kabupaten Gresik, dapat diselesaikan oleh pemerintah.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menuturkan, dengan hadirnya event festival yang digelar setiap tahunnya ini, semoga bisa menjalin perasaan syukur.

“Dengan bertemunya kita dan berkumpulnya kita disini, mari kita maknai sebagai bentuk rasa syukur kita bersama,” ungkap Bupati Yani.

Sedangkan untuk menjawab beberapa keluhan dari pihak nelayan soal sulitnya BBM jenis solar, Bupati menyampaikan bahwa hal itu sudah ada jalan keluarnya yaitu dengan adanya SPBN di beberapa titik.

“Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) itu sudah ada di wilayah Campurejo, dan rencananya akan dibangun lagi untuk wilayah lain, seperti Sidayu, Bungah dan Lumpur,” ungkapnya.

Lebih lanjut, menanggapi perihal permodalan bagi nelayan terkait alat, Bupati menyarankan bagi nelayan untuk bekerjasama dengan bank Gresik.

“Kami pemerintah hadir melalui bank Gresik, bank dengan peminjaman modal tanpa anggunan, tetapi juga harus wajib membayar,” pungkasnya.

Exit mobile version