Surabaya, Liputanjatim.com – Fatayat Nu Jawa Timur menggelar Konfrensi Wilayah XV dengan tema “Peradaban Perempuan dalam Bingkai Islam Aswaja”. Konfrensi yang di digelar di Whiz Residence Surabya (2/2/19) akan berlangsung hingga 3 Februari. Dalam acara tersebut dihadiri langsung oleh pembina Fatayat Jatim Nyai Masruroh Wahid.

Ketua Fatayat Jatim Hiqmah Bafaqih menyampaikan dalam sambutannya, tema yang diangkat pada konfrensi kali ini berkaitan dengan maraknya berita Hoax yang menyebar dikalangan masyarakat. Dengan memaksimalkan peran Fatayat untuk memebrikan pemehaman kepada kaum perempuan tentang berita Hox.

“Kita melakukan pendampingan-pendampingan, salah satunya kepada orang-orang yang terindikasi terkait ISIS. Serta kita mengadakan pelatihan dai’ah. Dan kita juga memiliki majalah khusus keluarga dan perempuan satu-satunya dari NU yakni Aulea”. Ungkap Hiqmah Bafaqih.

Sementara itu, sekda Provinsi Jatim Heru Cahyo yang hadir mewakili Gubernur Jatim Soekarwo menyampaikan untuk kedepannya pihaknya berharap Fatayat NU Jatim untuk lebih memperhatikan anak-anak.

“Saya titip ke Fatayat untuk lebih memperhatikan anak-anak, karena saya mendapat laporan saat ini banyak anak-anak yang sudah memakai narkoba”, ungkapnya.

Nampak juga hadir ketua DPRD Jawa Timur Halim Iskandar. Pada kesempatannya, ia menyampaikan, estafet kepemimpinan Fatayat NU dia yakini akan lebih baik kedepannya. “ Saya yakin, siapapun pengganti Mbak Hiqmah, kedepannnya Fatayat NU tetap akan lebih Baik”, tuturnya.

Halim Iskandar yang juga ketua DPW PKB Jawa Timur menambahkan, setelah Konfrensi ini Fatayat NU Jatim untuk mengajukaaan RPJMD. “Tanggal 19 Februari 2019 ibunda Khofifah dilantik menjadi Gubernur. Segera mengajukan RPJMD agar segera dijadikan perda dan bisa dimasukkan APBD-R 2019. Terimaksih Pakde Karwo, semoga khusnul khotimah dalam jabatan Gubernur. Maa depan indonesia tergantung Fatayat NU”. katanya.