Liputanjatim.com – Lazis Nurul Falah Mojokerto bersama Kawan Netra dan Kemenag Kota Mojokerto launching program Sekolah Quran Braile (SQB) atau Kelas Al-Qur’an bagi penyandang Tuna Netra di wilayah Mojokerto.
Hadirnya program SBQ ini sekaligus menjawab dari kekhawatiran Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), khususnya penyandang tuna netra yang ingin belajar dan bisa membaca Al Qur’an.
Founder Tuna Netra Gusti Hamdan dalam sambutannya menyampaikan, menurut data Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) tidak lebih dari 5% penyandang tuna netra yang bisa membaca Al Qur’an. Penyebab diantaranya adalah sedikitnya kelas-kelas Alquran Braile, minimnya Guru ngaji Qur’an Braile, serta belum luasnya Al Qur’an Braile di pasaran.
“Menjadi tantangan tersendiri, Lazis Nurul Falah yang notebanenya sudah memiliki metode pengajaran Al Qur’an, nantinya dituntut bisa untuk menelurkan guru-guru ngaji Tuna Netra. Harapan kedepan bisa menjadi projek besar program yang menyeluruh di semua cabang di Indonesia,” kata Gusti Hamdan di TPQ Manarul Huda Mojokerto, Kamis (15/09/22).
Sementara itu, dari Asisten Direktur 4 Achmad Fathurrozi turut mengatakan bahwa program itu berkesinambungan dengan misi Lazis Nurul Falah yaitu, membangun masyarakat Madani yang bebas Buta Huruf Al Qur’an.
“Mari bergandeng tangan untuk memberikan yang terbaik kepada sahabat Tuna Netra yang memiliki semangat Belajar Al Qur’an Braile, program ini bisa istiqomah dan melahirkan Guru dan Pegiat Quran Braile semakin banyak lagi,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Mojokerto Musthofa Bisri mengaku terharu ketika hadir di tengah-tengah sahabat Tuna Netra, dengan melihat semangat adik-adik tuna netra yang ingin belajar membaca Al Qur’an.
“Program SQB (Sekolah Qur’an Braile) adalah program yang mulia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui belajar membaca Qur’an Braile,” jelas Musthofa Bisri.
“Sehat semua, jangan berputus asa, terus berusaha untuk mengajak kebaikan melalui SQB. Mari berkolaborasi dengan pemerintah Kota Mojokerto dan bisa melanjutkan untuk beroperasi,” pungkas Bisri.
Tampak hadir dalam giat launching, diantaranya; Bimas Islam Kemenag Mojokerto Bisri Musthofa, Staf Cabang BSI Mojokerto, Kepala Sekolah SQB Achmad Budianto. Hadir pula Founder Kawan Netra Surabaya Gusti Hamdan, AsDir 4 Achmad Fatkhurrozi, serta Tim Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Mojokerto.
[…] Fasilitasi Anak Berkebutuhan Khusus, Lazis Nurul Falah Mojokerto Launching Sekolah Qur’an bagi… […]