Liputanjatim.com – Fraksi PKB DPRD Jawa Timur turut menyampaikan duka mendalam kepada keluarga para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Anggota fraksi pun takziah ke rumah duka salah satu korban, diantaranya ke rumah duka aremania Cak Nawi yang berada di Kecamatan Singosari dan rumah duka anggota polisi asal Tulungagung.
Anggota F-PKB Hikmah Bafaqih takziah bersama dengan tokoh-tokoh pecinta bola. Mereka disana mendengarkan cerita kondisi yang sebenarnya terjadi dan menewaskan 187 jiwa. Dimana semua pihak menaruh perhatian pada proses pelaksanaan pengamanan di stadion.
Tidak hanya aremania, petugas keamanan pun turut menjadi korban. Salah satu polisi asal Kab. Tulungagung Aipda Anumerta Andik Purwanto meninggal pada kerusuhan itu. Sekretaris F-PKB dari dapil Blitar – Tulungagung Ahmad Tamim turut menghadiri prosesi sholat jenazah dan pemakaman. ia menyampaikan bela sungkawa dan bersaksi almarhum adalah orang baik.
“Beliau adalah alumni Lirboyo, pagar nusa dan Banser. Saya bersaksi sampeyan tiyang sae sahabat,” ungkapnya.
Ia berharap tragedi berdarah pada dunia sepak bola tidak pernah terjadi lagi di Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Anik Maslachah mempertanyakan SOP pengamanan yang dijalankan panitia penyelenggara. Dimana dalam video beredar, keamanan dari unsur kepolisian penggunaan gas air mata yang telah dilarang oleh FIFA.
“Jelas dalam stadium FIFA safety and security regulation PS 19 B , tidak diperkenankan membawa senjata api atau gas pengendali massa,” ungkapnya, Minggu (2/10/2022).
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu prihatin dengan manajemen penyelenggaraan sepak bola di Indonesia yang berulang kali sering terjadi kericuhan. Ia meminta PSSI sebagai wadah persatuan sepak bola melakukan evaluasi hingga tingkat daerah. “Kenapa cabang olahraga yang banyak disukai masyarakat dan seharusnya menjadi perekat anak bangsa, namun acap kali terjadi seperti ini,” katanya.
[…] F-PKB Jatim Takziah ke Rumah Duka Korban Tragedi Kanjuruhan […]