Liputanjatim.com – Hasil peserta terpilih calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur, masih mandatangkan polemik.
Pasalnya beberapa pihak hingga saat ini menduga ketujuh nama itu didominasi peserta titipan parpol dari PKB dan PDI Perjuangan.
Hal tersebut memantik Ketua Fraksi PKB dan F-PDI Perjuangan DPRD Jatim angkat suara terkait isu miring tersebut.
Ketua F PKB Jatim, Fauzan Fuadi mengatakan partainya sama sekali tidak menginterfensi terhadap urusan pemilihan tersebut. Apalagi ikut campur dan menitipkan sosok peserta agar dijadikan anggota KPID Jatim.
Bendahara DPW PKB Jatim ini menjelaskan, para peserta terpilih sudah melalui tahapan-tahapan yang dilakukan tim panitia seleksi (Pansel) yang sifatnya independen.
Setelah dilakukan penyisihan, baru dilakukan proses fit and proper test di Komisi A. Hal tersebut pun dilakukan dengan mekanisme demokratis, jujur dan rahasia.
“Mekanisme itu sudah dilalui dan fit and proper test dilakukan di Komisi A. Jadi hasilnya sudah memenuhi kaidah,” ujar Fauzan Fuadi saat dikonfirmasi Selasa (28/9/2021).
Tidak hanya itu, di sisi lain Ketua F PDI Perjuangan, Sri Untari menyampaikan, hasil seleksi calon KPID yang telah dilakukan komisi A, merupakan putusan terbaik dari mekanisme ini. Jika ada yang menerima dan yang tidak, hal tersebut menurutnya lumrah dalam hal penyeleksian.
“Komisi A yang melaksanakan, apapun hasilnya, pasti ada yang menerima dan tidak,” kata Sri Untari.
Diketahui sebelumnya, Komisi A telah melaksanakan fit and proper test kepada 21 calon KPID Jatim, yang dilaksanakan pada tanggal 25-26 September 2021.
Dari proses tersebut menghasilkan tujuh nama yakni, A Afif Amrullah, Immanuel Yosua T, Romel Masykuri, Royin Fauziana, Dian Eka R, Habib MR, dan Sundari.