Liputanjatim.com – Konsolidasi pra MLB NU merekomendasikan enam daerah untuk tempat pelaksanaan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU). Keenam daerah itu yakni Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, Cirebom dan DIY Yogjakarta.
“Khusus Cirebon dan Semarang telah ada Pesantren yang menyatakan siap ditempati dan berkenan menyediakan akomodasi dan konsumsi peserta, secara Sukarela,” kata Ketua Presidum MLB KH Abdussalam Shohib, Sabtu 21 Desember 2024.
Gus Salam mengatakan Pra MLB usai dilaksanakan dan menghasilkan beberapa kesepakatan. Hal ini juga menangkis anggapan bahwasanya MLB NU hanya gertak belaka dan tidak serius. Ia menegaskan hasil dari agenda Pra MLB akan dikonsolidasi dengan pengurus NU se Indonesia.
“Forum akan mensosialisasikan hasil-hasil Pra MLB kepada Struktur PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCI NU,” kata dia.
Salah satu kesepakan yang diperoleh dari MLB yakni terkait pelaksanaan MLB yang diusulkan bertepatan dengan hari lahir NU yakni awal tahun 2025.
“Waktu pelaksanaan MLB NU diusulkan paling cepat bulan Januari 2025, bertepatan dengan Harlah NU berdasar kalender Hijriyah maupun Masehiyah, dan selambat-lambatnya bulan Syawal 1446 H,” kata Gus Salam.
Tidak hanya itu, majelis Pra MLB NU juga menyatukan kesepemahaman bahwa MLB harus dilaksanakan. Pasalnya PBNU dibawah kepemimpinan Gus Yahya dalam keadaan tidak baik-baik saja.
“[Kinerja PBNU] tidak dalam kondisi baik-baik saja dan tidak sehat, justru mewariskan ‘konflik berjam’iyyah’ di daerah dan meluas,” kata Presidium MLB KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam usai rangkaian Pra MLB yang digelar di Pondok Pesantren Denanyar Jombang Sabtu, 21 Desember 2024.
Gus Salam mengungkapkan forum Pra MLB NU menilai PBNU hari ini berada di luar garis keorganisasian, bahkan cenderung melenceng yang dikhawatirkan menyebabkan NU kehilangan ruh dan jatidiri NU.
“Kinerja model kepemimpinan PBNU bisa membunuh akar-akar keluhuran nilai, budaya, dan kearifan berbasis Islam Ahlussunnah wal Jam’ah dan berbasis Pesantren serta merusak semua lini kesejarahan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar di dunia yang didirikan oleh Ulama-Auliya NUsantara,” pungkasnya.