Liputanjatim.com – Menjelang 10 hari masa pencoblosan, Jaringan Perempuan Nahdliyin (JPN) Sidoarjo memaksimalkan kekuatannya berkonsolidasi. Mereka langsung gaspol berkampanye memenangkan Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Semua jaringan JPN Sidoarjo pun dikerahkan dan all out mengawal pasangan AMIN. Mulai dari silaturrahmi pintu ke pintu, hingga agenda jamaah rutin yang berisi sosialisasi tentang perubahan Indonesia.
Kordinator JPN Sidoarjo Mahmudatul Fathiyah menuturkan, semua perjuangan JPN dilakukan untuk mengawal dan menjaga keberlanjutan amalan dan amaliyah Ahlussunnah Wal Jamaah (Nahdlatul Ulama). Sampai saat ini AMIN menjadi pasangan yang bisa melakukan itu, dengan keberadaan Gus Imin sebagai representasi warga NU.
“Dukungan kami pada pasangan Amin itu tidak hanya untuk Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tidak hanya untuk PKB, tapi untuk mengawal ajaran Nahdlatul Ulama yang kita perjuangan selama ini,” kata Muda, sapaan akrabnya, Minggu (4/2/2024).
Ia menuturkan, JPN sangat loyal kepada AMIN. Keanggotaan emak-emak dan sikap gigih mereka menjadi garda terdepan meraup suara pemilih sebanyak-banyaknya. “Perempuan itu fanatik, perempuan itu solid, perempuan itu kekeh. Emak-emak kalau sudah mau, tau sendiri kan jika emak-emak sudah bergerak. Semua akan dibabat habis,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pihaknya tidak gentar meski saat ini keluarga Ponpes Bumi Shalawat sudah memberikan sikap mendukung paslon yang lain. Menurutnya, JPN akan lebih dominan dalam menjaring suara, karena tidak hanya sebatas seremonial deklasi semata.
“Gerakan JPN sangat nyata. Para emak-emak terus mengkampanyekan AMIN. Apalagi ini bukan hanya persoalan pilpres saja, melainkan lebih dari itu, menjaga keberlangsungan amanah ahlusunnah wal Jamaah,” jelasnya.