Liputanjatim.com – Pergerakan pasangan Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) terus masif. Berbagai kantong pendulang suara baru berhasil mereka kuasai, termasuk menggerus dukungan yang sebelumnya menjadi kantong Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud. Langkah ini menjadi angin segar bagi AMIN di fase jelang 40-an hari menuju pemilihan.
Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada periode 29 November hingga 4 Desember 2023 dengan margin of error 2,65 persen, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen. Sementara AMIN di peringkat dua dengan perolehan 16,7 persen dan Ganjar-Mahfud 15,3 persen.
Namun, jumlah pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai 28,7 persen. Survei serupa juga dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Survei yang melibatkan 1.300 responden di 34 provinsi dengan margin of eror 2,7 persen ini, menempatkan Prabowo-Gibran sebanyak 43,7 persen. Sedangkan AMIN mampu melejit dengan meraup 26,1 persen serta Ganjar-Mahfud hanya 19,4 persen.
Dalam survei CSIS ini masih terdapat 6,4 persen pemilih yang mengaku rahasia dan belum menentukan pilihan serta 4,5 persen yang tidak tahu dan tidak menjawab. Angka ini tentu menjadi peluang bagi masing-masing paslon untuk mengerek elektabilitasnya.
Di Pulau Jawa sendiri, persaingan cukup sengit. Prabowo-Gibran di Banten unggul dengan 44,1 persen berdasarkan 4,4 persen dari total responden. Kemudian Anies-Muhaimin di peringkat kedua dengan 34,9 persen dan Ganjar-Mahfud 15,1 persen.
Di Jakarta, Prabowo-Gibran memperoleh 45,1 persen berdasarkan 4,1 persen dari total responden. Kemudian disusul Anies-Muhaimin melejit di peringkat kedua dengan 33,3 persen dan Ganjar-Mahfud 17,3 persen. Di Jabar, Prabowo-Gibran memperoleh 58,5 persen berdasarkan 17,6 persen dari total responden. Lagi-lagi perolehan AMIN melejit di posisi kedua dengan 18,3 persen dan Ganjar-Mahfud 15,4 persen.
Sementara di Jawa Tengah dan DIY, Prabowo-Gibran kalah bersaing dengan Ganjar-Mahfud. Paslon nomor urut 3 ini memimpin dengan 44,9 persen berdasarkan 15,3 persen dari total responden. Lalu, disusul Prabowo-Gibran di peringkat kedua 36,6 persen dan AMIN mampu memperoleh 12,3 persen. Sementara di Jatim, Paslon nomor urut 2 ini mengantongi angka 47,1 persen dari 15,5 persen total responden yang berasal dari Jatim. Kemudian disusul Ganjar-Mahfud dengan 29,5 persen dan AMIN 16 persen.
Juru Bicara AMIN di Jatim Fauzan Fuadi menuturkan, pihaknya bersyukur ada kenaikan elektabilitas AMIN yang terus melejit dari hari ke hari. Kenaikan itu terus terlihat di lembaga survei yang tidak dibayar oleh AMIN. Bahkan, dari berbagai kunjungan Gus Muhaimin di berbagai daerah di Jatim mendapatkan respon yang luar biasa.
“Animo masyarakat tinggi. Banyak yang ingin adanya sosok perubahan, dan AMIN hadir untuk menjawab tantangan itu,” jelasnya.
Ia pun memastikan tim akan terus berupaya mendorong gerakan untuk memilih Anies maupun Gus Muhaimin di Pilpres 2024. banyak dorongan dari akar rumput yang ingin Anis-Gus Imin mampu menjadi pemenang. Apalagi kalau dilihat pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai 28,7 persen. “Jadi AMIN masih berpeluang besar untuk menambah elektabilitas. Jelang Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti, kami optimis mampu untuk menjadi pemenang dengan melihat hasil di lapangan yang begitu antusias,” tegasnya.