LIPUTAN JATIM

Elektabilitas Ahmad Fauzi di Cagub Jatim Masih Rendah, SSC: Apakah Semenep Sukses?

Liputanjatim.com – Elektabilitas Bupati Sumenep Ahmad Fauzi untuk maju di bursa Gubernur Jawa Timur dinilai masih rendah. Surabaya Survey Center (SSC) merilis bursa Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Rabu 9 Agustus 2023 dan menempatkan nama Fauzi di urutan ke 10 dengan persentase 1,5 persen.

Direktur SSC, Mochtar W. Oetomo menuturkan, rendahnya elektabilitas Fauzi dalam bursa Cagub Jatim disebabkan prestasinya memimpin Sumenep masih belum tersampaikan ke publik. Artinya, masyarakat masih belum yakin apakah Sumenep maju dipimpin Fauzi.

“Belum terdistribusikan ke publik apa yang menjadi prestasi, kelebihan, track record Ahmad Fauzi. Apakah sumenep sukses” kata Mochtar.

Berbeda dibanding Pilgub Jatim 2019 lalu, kata Mochtar masuknya nama Emil Elestianto Dardak ke bursa pilgub dikarenakan Emil mampu meyakinkan publik bahwa Trenggalek maju ditangannya. Emil lebih memilih memunculkan kesuksesannya dalam memimpin Trenggalek, sedangkan Fauzi ia nilai masih belum bisa seperti itu.

“Emil masuk bursa pilgub karena prestasinya. Nah [Ahmad Fauzi] belum tersampaikan prestasinya, kesuksesan, prestasi Sumenep ke publik,” ujarnya.

Ia pun menyarankan, Fauzi hendaknya dapat membuktikan prestasinya dalam memimpin Sumenep. Kabupaten ujung timur pulau Madura ini harus betul-betul maju, dan itu buah kerja keras tangan Fauzi.

Menurutnya, cara itu lebih relevan dan secara alami publik dapat memberikan penilaian baik, dan dianggap layak maju di Pilgub Jatim. Dibanding hanya bernafsu untuk mengenalkan diri ke publik secara pribadi, dengan take line ‘Penerus M Noer’.

“Saya rasa itu yang lebih penting dari pada branding personal,” tuturnya.

“Dia harus mampu meyakinkan publik Jatim bahwa dia berhasil sumenep, itu yang lebih utama dibandingkan meyakinkan publik saya adalah penerusnya M Noer. Di melenial tidak ada yang tau M Noer, sudah lupa,” pungkas Mochtar.

Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 25 Juli – 03 Agustus 2023 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.

Exit mobile version