Ekonomi Melesu, Bapenda Jatim Tidak Capai Target PAD

Bapenda Jatim

Liputanjatim.com – Melesunya perekonomian masyarakat akibat adanya pandemi Covid-19 berdampak pada minimnya pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur.

Saat dilakukan hearing bersama Komisi C DPRD Jatim, Bapenda Jatim mengatakan saat ini per 31 Juli 2021, masih tercapai sekitar 62 persen atau sekitar 8 triliun dari target pendapatan sebanyak 13 triliun.

“Tadi melaporkan per juli 2021 mengalami penurunan pendapatan asli daerah, terutama dari pajak kendaran bermotor,” kata Ketua Komisi C DPRD Jatim, Hidayat, Senin (30/8/2021).

Demi tercapainya target PAD, Hidayat meminta agar Bapenda Jatim melakukan terobosan baru, misalnya pemberian insentif agar masyarakat dapat tertarik dalam kewajiban membayar pajak ini.

“Kita minta dalam 4 bulan kedepan harus ada trobosan trobosan haris ada aksi brilian agar PAD kita bisa meningkat. Bisa dengan diskot, pemutihan atau insentif yang menarik untuk masyarakat,” pintanya.

Lehih lanjut, politisi dari Fraksi Gerinda ini mengatan, meski ditengah pandemi PAD Jaim seharusnya tetap progres. Apalagi berkaca pada kondisi yang sama di bulan juli tahu 2020 PAD tercapai 8 triliun dengan target pendapatan 12 triliun.

Hal tersebut menurut Hidayat mengalami penurunan pendapatan, artinya Bapenda Jatim tidak mengalami progres bahkan cenderung menurun dalam mencapai PAD ini.

“Kalau menurun, ini akan mengganggu program yang sudah dicanangkan Pemrov Jawa Timur. Terutama program yang menyangku infrastruktur dan bantuan sosial kepada masyarakat,” ujarnya.

Tidak hanya itu, hutang pajak yang ditanggung para penunggak pajak harus juga dikejar Bapenda Jatim. Hingga saat ini, hutang yang nunggak mencapai 140 milyar rupiah. Sedangkan yang terkejar masih berada di angka 11,2 milyar rupiah.

“Menyiapkan tim agar baik dari segi penagian di lapangan, agar hutang ini tidak menumpuk, karena kedepan hutang semakin besar dan tudak terbayarkan,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here