Liputanjatim.com – Pihak UTD PMI Surabaya mengaku stok darah dari penyintas Covid-19 semakin menipis. Sementara pihak rumah sakit yang menampung para pasien Covid-19 membutuhkannya untuk keperluan metode terapi plasma konvalesen dari para penyintas.

“Jumlah plasma konvalesen stok hari ini cuma 3, lainnya kosong nol-nol. Nanti nunggu selesai lagi untuk antrean. Ini golongan A ada 18 antrean pasien, B ada 8 pasien belum terlayani, lainnya sudah terlayani,” ungkap Kabag Pelayanan dan Humas PMI Surabaya dr Martono Adi kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).

(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/tim-eri-armuji-yakin-gugatan-machfud-mujiaman-ditolak-mk/)

Meski pendonor saat ini sudah mulai banyak, menurut Martono, tetapi belum mencukupi antrean 26 permintaan dari RS. Sementara PMI sendiri hanya memiliki 3 stok darah saja.

“Nanti, otomatis kalau ada yang donor A ya langsung kita kasihkan. Sedikit menipis sambil menunggu,” jelasnya.

Namun begitu, Martono menjelaskan jika permintaan plasma konvalesen saat ini sudah menurun. Berbeda dengan beberapa waktu lalu, yang bisa mencapai 100 antrean.

“Biasanya antreannya 100 (di RS) sehari. Sekarang tinggal 26 (permintaan). Karena kita banyak mendapatkan donor darah plasma konvalesen, sehari 25-30 an (pendonor). Kemarin kita juga dibantu oleh PT Pelindo ada 92 pendonor,” beber Martono.

Rencananya, hari ini dan besok Rabu (27/1) PMI mendapat ratusan pendonor dari kepolisian. Baik dari Polrestabes Surabaya maupun Polda Jatim.

“Iya, Polrestabes 150-an. Besok di Polda 300 pendonor plasma konvalesen untuk ambil sampel dulu, lalu diperiksa dan diambil darah,” pungkas Martono