Liputanjatim.com – Dua pendaki yang hilang saat mendaki gunung Penanggungan akhirnya ditemukan. Hal itu berkat usaha tim pencari gabungan dari Polsek dan Koramil Ngoro, warga Dusun Kandangan dan petugas posko pendakian Telogo.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan kedua pendaki tersebut berhasil ketemu saat berada pada pos Candi Wayangan. Saat itu, kedua pendaki sedang dalam perjalanan turun dari gunung Penanggungan.
“Informasi yang kami dapat, karena kondisi cuaca dan kondisi fisik kelelahan, mereka mengurungkan niat turun hari Minggu. Yang bersangkutan bertahan dulu,” kata Dony kepada wartawan, Senin (6/7/2020).
Lebih lanjut Dony menjelaskan, kedua pendaki mulai naik ke gunung Penanggungan pada Sabtu (4/7) sekitar pukul 23. 30 WIB. Mereka naik melalui jalur pos pendakian Telogo. Dan seharusnya turun pada Minggu (5/7) sesuai jadwal.
“Seharusnya mereka kembali Minggu ke pos Telogo. Namun tidak ditemukan. Sehingga tim dari Polri, TNI dan relawan melakukan pencarian. Ternyata alhamdulilah hanya miss komunikasi,” tambahnya.
Ketika bertemu dengan tim pencari, menurut Dony, kedua pendaki hanya dalam kondisi kelelahan. Saat ini keduanya masih beristirahat di pos Telogo.
“Mereka kami sarankan untuk istirahat dulu. Dengan bantuan warga mereka mendapat makanan dan minuman agar fit dan kembali ke Surabaya,” tandasnya.
Sebelumnya, dua pendaki asal Surabaya yakni Yahya Muchyiddin (26) warga kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya dan Meilani Dwi Krismonika (22) warga Kelurahan Banyuurip, Kecamatan Sawahan, Surabaya tersebut menghilang dalam pendakiannya.
“Saat ini dalam pencarian oleh warga Lingkungan Telogo. Tadi pagi pencarian oleh tiga warga Telogo. Akan kami tambah personelnya dari warga Telogo. Lebih banyak personelnya lebih baik,” Kata Kepala Desa Kunjorowesi Darsono.