Liputanjatim.com – Komisi E DPRD Jawa Timur mengaku prihatin dengan banyaknya fasilitas pendidik Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOr) Jatim di Sidoarjo yang dalam kondisi kurang layak.
Kondisi tersebut ditemukan saat rombongan komisi E DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja dan sempat berkeliling di gedung dan lahan yang dimiliki SMANOr, Jumat 31 Mei 2024 kemarin.
“Kita tadi berkeliling ternyata luas sekali SMANOr ini cuma maintenance nya kurang,” kata anggota Komisi E DPRD Jatim, dr Benjamin.
Politisi dari Partai Gerindra ini menuturkan, perlu adanya kordinasi yang intens dari pihak sekolah dengan Dinas Pendidikan dan Cipta Karya, dalam memenuhi kebutuhan fasilitas SMANOr.
Setelah dilakukan dialog dengan pihak-pihak terkait, lanjut dr Ben sapaan akrabnya, Cipta Karya telah merumuskan besaran kebutuhan sekolah yang memiliki 15 cabang olahraga ini. Rancangan anggaran tersebut dibuat setelah kunjungan mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa November 2023 lalu.
“Bu Gubernur waktu datang ke sini beliau merespon, bukan basa basi, beliau memerintahkan kepada cipta karya untuk mengukur dan memperhatikan gedung-gedung yang akan direhap,” ujarnya.
Namun demikian, masih kata dia, anggaran yang sudah dirumuskan Dinas Cipta Karya hanya bisa dieksekusi oleh Dinas Pendidikan. Oleh sebab itu, kondisi sekolah yang mencetak para atlet ini akan terus memprihatinkan jika tidak ada atensi khusus dari Dinas Pendidikan.
“Tapi hasil rekapan ini kan dianggarkan melalui dinas pendidikan. Oleh karena itu tinggal Dinas Pendidikan bersama kami komisi E nanti buatlah anggaran itu supaya kami mensetujui juga atau menganggarkan,” kata dia.