Liputanjatim.com – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak mengingatkan Pemprov Jatim untuk ikut bertanggung jawab merealsiasikan hasil serap aspirasi DPRD Jatim yang tercatat dari program reses.
Ini ditegaskan Sahat saat memimpin Sidang Paripurna DPRD Jatim dengan agenda Laporan Dapil Hasil Reses Tahun 2021.
Dalam Sidang paripurna yang dihadiri Pj Sekdaprov Wahid Wahyudi ini, Sahat mengingatkan Pemprov Jatim untuk konsisten menjaga amanah masyarakat yang merupakan temuan dari anggota DPRD Jatim lewat reses.
“Saya mengingatkan kepada Pj Sekda , laporan tindak lanjut reses menjadi hal yang paling serius untuk ditanggapi dan ditindak lanjuti oleh eksekutif. Kita adalah bagian dari pemerintah daerah, sesuai dengan UU 23, kita bersama sama. Sehingga apa yang menjadi temuan dalam reses itu bukan hanya aspirasi dapil masing masing anggota dewan. Tetapi menjadi tanggung jawab bersama pemprov dan DPRD Jatim,” ungkap Sahat, Senin (17/1/2022).
Maka Dewan tambah Sahat, meminta agar jangan sampai ada aspirasi yang tiba tiba hilang.
‘Jika kemudian ada salah satu aspirasi hilang yang sudah tercatat dan terdokumentasi itu tidak hanya jadi tanggung jawab dewan sebagai penyambung aspirasi masyarakat, tetapi itu juga menjadi tanggung jawab pemprov untuk memperjuangkan dan mengembalikan,” kata politisi Golkar ini tegas.
Politisi yang juga menduduki posisi penting di FKPPI, KBPP Polri dan beberapa Organisasi ini juga dengan tegas mengingatkan bahwa semua yang diputuskan dan ditetapkan bersama antara Dewan dan eksekutif harus lah dijaga dan dipertangung jawabkan.
“Atas nama Pimpinan dan anggota Dewan kami ingin sampaikan, apapun yang diputus digedung ini dan sudah menjadi dokumen pemerintah tolong jangan sampai ada yang hilang. Karena itu terkait dengan tanggung jawab pemperov Jatim dan DPRD Jatim. Dan saya yakin ditangan Pj Sekdaprov Pak Wahid , yang sudah piawai berpuluh puluh tahun bersama
Komisi D dan E akan mampu menyelesaikan masalah dimasa lalu dan besok akan lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat Jatim,” tandasnya.
Usai memimpin sidang paripurna kepada sejumlah Media , Sahat menjelaskan
masih banyak agenda agenda yang belum terselesaikan dan akan jadi PR di tahun tahun yang akan datang.
“Karena tahun depan itu tahun politik, tahun dimana segala hal bisa menjadi pencitraan. Maka jangan sampai apa yg sudah kita tetapkan di tahun 2022 itu on the track. Kita berharap Pj Sekda yang baru ini bisa menterjemahkan dan mewujudkannya mulai tahun depan. Sehingga komunikasi antara Pahlawan dan Indrapura, bisa terbangun dengan baik. Sebab jika tidak akan sangat mungkin terjadi politisasi,” pungkasnya.