Liputanjatim.com – Anggota komisi D DPRD Jawa Timur Harisandi Savari berharap pemerintah pusat untuk menambah dana bagi hasil pengelolaan migas di Madura untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Madura.
“Pulau Madura itu kaya raya dan banyak potensi migasnya. Saya berharap ditambah bagi hasilnya untuk Madura. Masyarakat Madura sangat membutuhkan untuk sejahtera,”jelas politisi PKS ini, selasa 4 Februari 2025.
Menurut Harisandi,Cadangan minyak di Madura diperkirakan mencapai 158 juta barel. Selain itu, di Madura juga terdapat sumur eksplorasi ENC-02 yang diprediksi memiliki cadangan minyak sebesar 70 juta barel.”Tentunya dengan kondisi ini bisa meningkat perekonomian daerah khususnya di Madura, “tuturnya.
Politisi PKS ini mengatakan pihaknya berharap jangan sampai Madura dikeruk kekayaan alamnya, namun tidak diberi porsi yang besar untuk hasil yang didapat. Tak hanya itu, sambung ketua Kadin Pamekasan ini.
Selain penambahan bagi hasil, sambung dia, dirinya berharap agar penduduk Madura juga dilibatkan kegiatan migas tersebut.” Saya kira yang mengerti seluk beluk wilayahnya tentunya masyarakat Madura. Jadi tentunya untuk kegiatan migas bisa melibatkan tenaga kerja asal Madura. Tentunya ini akan mengurangi angka pengangguran di Madura dan meningkatkan kesejahteraan di Madura,”jelasnya.
Anak usaha raksasa migas Malaysia Petronas, PC North Madura II Ltd, meraih persetujuan Keputusan Investasi Akhir untuk pengembangan lapangan migas Hidayah yang terletak di Wilayah Kerja North Madura II, Jawa Timur. PC North Madura II memegang 100% partisipasi interes dalam kontrak bagi hasil.
Petronas Executive Vice President and Chief Executive Officer of Upstream, Mohd Jukris Abdul Wahab mengatakan pencapaian PC North Madura II menjadi komitmen Petronas dalam mendukung target Pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada energi. “Kami berterima kasih atas dukungan penuh yang telah diberikan oleh Pemerintah Indonesia dan menantikan kerja sama yang erat selama proses pengembangan lapangan Hidayah,” bebernya.
Dua tahun lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menandatangani kesepakatan bersama terkait penerimaan dan pengelolaan Participating Interest (PI) 10% blok minyak dan gas bumi (migas) di Wilayah Kerja (WK) North Madura II, Sepanjang dan Pagerungan Utara, serta South East Madura pada 22 November 2023. Khofifah mengatakan kesepatakan bersama PI 10% diharapkan dapat meningkatkan pembangunan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi masing-masing daerah terutama yang berada di wilayah kerja migas.
“InsyaAllah ini akan mampu meneteskan kesejahteraan lebih luas bagi masyarakat. Serta meningkatkan pembangunan daerah dan PAD. Hal ini sebagai modal pembangunan dan meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di daerah tersebut dan Jatim pada umumnya,” jelasnya saat itu.