LIPUTAN JATIM

DPRD Jatim Minta Pemerintah Kawal Terus Vaksinasi Covid-19 di Madura

Liputanjatim.com – Melandainya penyebaran virus Covid-19 termasuk varian delta di Provinsi Jawa Timur menjadi titik poin awal menuju new normal. Apalagi dalam indikator zonasi, di Jatim sudah tidak terlihat warna merah.

Kendati demikian, upaya penekanan penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok ini tetap harus dilakukan, termasuk dimasifkannya sosialisasi vaksinasi, tak terkecuali di daerah Madura. 

Menurut anggota DPRD Jatim, Nasih Aschal, di pulau garam saat ini, stigma negatif terkait vaksin Covid-19 masih begitu kuat. Hal tersebut dapat menjadi penghambat pemberian vaksinasi jika sosialisasi tidak digencarkan, apalagi mengingat pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dilaksanakan.

“Di Madura ini masih sangat kental pemahaman bahwa vaksin itu bahaya dan seterusnya. Sehingga mereka-mereka atau pelajar-pelajar kita ini ketika nanti akan benar-benar masuk sekolahnya harus bisa dipastikan bahwa pertama dan ketahanan tubuh sudah vaksin apa belum,” katanya dikonfirmasi, Kamis (2/9/2021).

Politisi fraksi Nasdem tersebut, mengaku sosialisasi vaksinasi sangat penting dilakukan mengingat penularan Covid-19 di wilayah Madura pernah mencapai angka yang cukup tinggi.

“Saya kira perlu sosialisasi yang masif terhadap masyarakat yang ada di Madura. Agar capaian vaksinasi bisa segera ditingkatkan karena selama ini masyarakat masih enggan dan mereka  banyak yang mempunyai stigma negatif terhadap vaksin covid 19,” katanya.

Oleh karenanya ia meminta Pemprov Jatim serius memantau vaksinasi pelajar yang ada di wilayah Madura, agar berjalan optimal, menghindari terjadinya penyebaran Covid-19 di Sekolah.

“Ini sangat penting karena menyangkut keselamatan nyawa. Perlu ada perhatian serius untuk memantau persoalan ini,” tegasnya.

Exit mobile version