LIPUTAN JATIM

DPRD Jatim Meradang Gara-gara ASN Tak Netral dan Bimtek Jadi Ajang Kampanye Khofifah

Liputanjatim.com – Netralitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jatim mendapat sorotan tajam. Parahnya lagi, acara kedinasan berupa bimbingan teknis (Bimtek) jadi ajang kampanye Khofifah Indar Parawansah.

Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi pun meradang mendengar kabar Dinas Koperasi dan UKM, salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim yang menggelar bimbingan teknis (Bimtek) namun diisi kampanye Khofifah Indar Parawansa untuk maju di Pilgub Jatim

Ia pun mengancam akan melaporkan dinas tersebut agar tidak lagi menyalahgunakan anggaran negara untuk kepentingan politik praktis.

“Serius kita akan melaporkan ini agar menjadi pembelajaran bagi ASN lain di lingkungan Pemprov Jatim agar tidak bermain-main dengan jabatannya. Digaji dari uang rakyat agar jujur dan taat dengan sumpahnya sebagai pamong rakyat. Bukan malah seenaknya sendiri,” kata Fauzan, Selasa (4/6/2024).

Bendahara PKB Jatim ini menuturkan, ASN seharusnya netral khususnya dalam persoalan politik praktis Pilgub Jatim. Sebab anggaran yang dikeluarkan oleh pemangku Dinas Koperasi dan UKM merupakan anggaran negara yang notabene uang rakyat.

“ASN harusnya netral. Sangat disayangkan, oknum ASN Dinkop Jatim dalam kegiatan Bimtek yang dibiayai oleh APBD malah menyalahgunakannya untuk mengkampanyekan Cagub,” ujarnya.

“Iki wes keblinger. Tujuannya apa? Cari muka untuk calon yang didukungnya tah? Itu melukai perasaan rakyat lho. Bisa masuk pidana pemilu. Kita sudah meminta teman-teman untuk mengkaji ini, dan mempertimbangkannya untuk lapor kepada pihak yang berwenang,” tegas Fauzan.

Tidak hanya itu, sebagai fungsi kontrol dan pengawasan, Fauzan juga mendorong Komisi B DPRD Jatim untuk memanggil Dinas Koperasi dan UKM. Mengklarifikasi adanya kampanye Khofifah di acara Bimtek.

“Komisi B DPRD Jatim harus segera panggil Dinas terkait. Jalankan fungsi kontrol dan pengawasan dengan sebaik-baiknya. Ayo ciptakan suasana menuju pilkada yang jujur dan damai, jangan cheating hanya karena nafsu berkuasa,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, beredar video yang menunjukan kampanye untuk memilih Khofifah di sela-sela Bimtek. Di banner acara tertulis Bimbingan Teknis Penguatan Usaha KUKM Pembuatan Produk. Di bawahnya juga tertulis Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur. Serta diterangkan juga acara digelar di Hotel Movenpick Surabaya, 27-28 Mei lalu.

Acara yang didominasi ibu-ibu tersebut diisi oleh beberapa pemateri yang tidak diketahui namanya, namun salah satu pemateri menjelaskan bahwa Khofifah akan berlaga di Pilgub Jatim 2024.

“Mudah-mudahan diberikan kemenangan yang besar, mendapatkan dukungan dari masyarakat seluruh Jawa Timur dan mendapatkan suara yang terbanyak,” katanya.

Ia pun menjelaskan, Khofifah telah menggantongi surat rekomendasi dari beberapa partai untuk maju di Pilgub Jatim. “Ibu gubernur telah mendapatkan surat rekomendasi sebanyak paling tidak enam. Yang pertama dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang kedua dari Golkar, yang ketiga dari Partai Gerindra, yang keempat dari Partai Demokrat, yang kelima dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang keenam dari Partai PSI,” jelasnya.

Tidak hanya itu, rekomendasi itu juga diikuti oleh partai-partai lain, sehingga Pilgub Jatim kali ini tidak ada calon lain kecuali Khofifah. Ruangan pun menjadi bergemuruh, mereka meneriakan nama Khofifah di sela-sela acara Bimtek.

“Dan mudah-mudahan akan disusul oleh partai yang lain, sehingga ibu gubernur ini merupakan calon tunggal. Sehingga kemenangan nanti ada pada Ibu Khofifah Indar Parawansa,” pekiknya.

Dalam cuplikan video lain yang diyakini dalam acara yang sama, sejumlah ibu-ibu berbaris menyanyikan lagu kampanye untuk Khofifah. Acara Bimtek yang harusnya membahas tentang persiapan produk UMKM menjadi ruang kampanye politik.

“Khofifah wae buk, Khofifah wae. Ojok liyane, ojok liyane Khofifah wae,” teriaknya.

Exit mobile version