Liputanjatim.com – DPRD Jawa Timur akan memanggil Dinas Kesehatan Jatim untuk melakukan dengar pendapat menyikapi eningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jatim meningkat 100 persen dibanding tahun 2021.

Diketahui, pada Januari 2021 terjadi 668 kasur terkait DBD, mengalami peningkatan sebanyak 977 kasus pada bulan Januari 2022. Dalam dengar pendapat yang akan dijadwalkan Komisi E DPRD Jatim demi mencari solusi bersama terkait dengan penanganan DBD di Jatim.

“Kami masih menjadwalkan untuk RDP, memang saat ini kita sepertinya lebih fokus ke persoalan Covid-19 varian omicron, sehingga agak abai terhadap persoalan DBD,” ujar Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Reny Pramana, Jumat (28/1/2022),

Menurutnya angka kasus DBD di Jatim sangat memprihatinkan. Mengingat trend DBD naik cukup signifikan. Peningkatan kasus tersebut menurutnya perlu disikapi dengan serius.

“Saya dan teman-teman di Komisi disela kesibukan kita semua turun ke Dapil untuk bersama-sama mengajak masyarakat untuk waspada bahaya BDB,” ungkapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengajak masyatakat untuk melakukan langkah preventif dan kuratif. Serta juga mengajak petugas Jumantik di Desa-desa agar bisa lebih aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya 3M (Menguras, Menutup, Mengubur).

“Abate sangat disarankan, agar bak mandi atau penampungan air bebas dr jentik,” terang Wara.