DPRD Jatim Dukung Penuh BNNP Jatim Bentuk Desa Antisipasi Narkoba

Foto Istimewa

Liputanjatim.com – Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang marak di Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan Kusnadi dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) mewujudkan Desa Bersinar di Jatim bersama Forkompimda Jatim dan BNNP Jatim di ruang paripurna DPRD Jatim, Selasa (14/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Kusnadi menuturkan dalam memberantas peredaran narkoba membutuhkan keterlibatan semua elemen, tak terkecuali masyarakatnya sendiri sebagai objek utama bahaya narkoba.

“Dalam mengendalikan narkotika ini tidak mungkin hanya bisa ditangani polisi dan BNN saja. Karena itu perlu kita libatkan masyarakat dengan harapan di setiap desa/kelurahan hingga RT ada relawan bisa lebih maksimal dan efisien,” terang politikus asal PDI Perjuangan.

Menurut Kusnadi, keberadaan narkoba yang mengancam masyarakat Jatim sudah berada di levek mengkhawatirkan. Hal tersebut diketahuinya melalui data dari BNNP, angka pravalensi penduduk Jatim yang terpapar narkoba tahun 2019 sebesar 2,50 persen atau setara 1.038.953 penduduk Jatim. Bahkan dalam setahun terakhir mencapai 554.180 penduduk yang terlibat kasus narkoba.

“Ini sudah mengkhawatirkan dan menjadi ancaman sehingga perlu langkah-langkah preventif harus dilaksanakan. Seperti dengan gerakan P4GN membentuk Desa Bersinar,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, DPRD Jatim juga siap dalam segi penambahan anggaran untuk penanganan Narkoba di Jatim, jika memang diperkukan. Hal tersebut demi meminimalisir ancaman narkoba di Jatim.

“Kita juga sudah memiliki Perda sehingga sangat beralasan jika Pemprov menambah anggaran untuk penanganan narkoba di Jatim,” jelas Kusnadi.

Dikesempatan yang sama, Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Mohammad Aries Purnomo menargetkan setiap tahun minimal ada 26 Desa Bersinar terbentuk di Jatim, guna mengantisipasi peredaran Narkoba.

Pihaknya optimis dengan kolaborasi forkompimda ini pembentukan desa bersinar di Jatim akan semakin banyak sehingga ancaman peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Jatim bisa ditekan semaksimal mungkin.

“Jatim hampir semua wilayah menjadi ancaman peredaran Narkoba. Sehingga desa bersinar ini diharapkan bisa menjadi filter dalam menanggulangi peredaran narkoba di masyarakat,” harap Aries.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here