Liputanjatim.com – Pertamina diminta mengusut tuntas penyebab kebakaran lahan Grass Root Refinery (GRR) Pertamina di Tuban, dengan melibatkan instansi terkait dan mempublikasikan hasilnya secara transparan dan terbuka kepada publik.
Hal ini dikatakan anggota Fraksi PKB DPRD Jatim dari daerah pemilihan (Dapil) Tuban-Bojonegoro Nur Azis, menyikapi kebakaran lahan area rencana pembangunan kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) di Kabupaten Tuban, yang terjadi pada Selasa 5 September 2023dini hari kemarin.
“Keterlibatan pihak luar untuk ikut serta dalam pengusutan ini penting untuk mengetahui hasil yang ke akuratan dan kevaliditan penyebab kebakaran sekaligus menjaga independensi,” ujar Nur Azis.
“Hal ini penting dilakukan agar kedepan tidak menimbulkan traumatik warga ketika kilang minyak Pertamina ini beroperasi dan ada kejadian serupa”, lanjutnya.
Politisi kelahiran Rengel Tuban mengatakan kebakaran yang terjadi tersebut juga mengindikasikan pihak Pertamina kurang melakukan upaya pemadaman secara maksimal.
“Maka diharapkan kedepan kasus seperti ini supaya tidak terulang dan dapat di antisipasi lebih dini dengan penanggulangan yang cepat dan tak meluas”, ungkap anggota DPRD Provinsi Jatim yang tercatat sebagai caleg DPR RI Dapil IX Tuban Bojonegoro 2024
“Hal ini penting dilakukan agar masyarakat bisa nyaman Aman tidak menimbulkan keresahan atau pun trauma di kemudian hari saat pabrik ini beroperasi scara total,” lanjut anggota Komisi D DPRD Jatim ini mempertegas.
Seperti di ketahui lahan kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) yang berada di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban terbakar. Dengan angin kencang dan padang rumput kering, dalam sekejap melahap ratusan hektar lahan kosong tersebut.
Dampak kejadian ini pula, kayu jati hasil tebangan saat pembebasan lahan senilai tujuh puluh lima milyar juga hangus terbakar bersama rerumputan kering dan ilalang di lahan kosong bekas hutan jati tersebut.