DPRD Jatim Dorong Perbaikan Jalan di Jatim Selesai 90 Persen Jelang Mudik Lebaran

Liputanjatim.comKomisi D DPRD Jawa Timur mendorong pemerintah merampungkan perbaikan jalan di Jatim hingga 90 persen menjelang mudik dan libur panjang hari raya Idul Fitrih 2025.

Kemantapan jalan menurut Ketua Komisi D DPRD Jatim merupakan salah satu faktor kesuksesan trandisi mudik dan mengurangi angka kecelakaan.

Abdul Halim mengaku ketika rapat koordinasi dengan Dinas PU Bina Marga Jatim sekitar 2 bulan lalu, kemantapan jalan provinsi sudah mencapai 67 persen.

“Saya optimis target 90 persen tingkat kemantapan jalan provinsi yang terus diupayakan Dinas PU Bina Marga Jatim bisa tercapai sehingga pengguna jalan bisa nyaman dan aman saat mudik dan balik lebaran tahun 2025,” kata politikus Partai Gerindra, Jumat, 21 Maret 2025.

Abdul Halim mengaku sering keliling ke berbagai daerah, terutama di Madura, kondisi jalannya cukup mantap sekitar 70 persen.

“Untuk jalan nasional di Madura memang masih ada sejumlah lubang. Namun udah ada material dan alat berat yang disiapkan untuk melakukan perbaikan jalan berlubang di spot spot tertentu,” paparnya.

Mantan ketua Komisi C DPRD Jatim itu menjelaskan,  pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota memiliki kesadaran yang sama untuk fokus melakukan perbaikan jalan jelang lebaran karena sudah menjadi agenda rutin tahunan.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pada lebaran tahun 2025 ini akan ada sekitar 36 juta orang yang akan mudik menuju Jawa Timur. Dengan begitu, infrastruktur jalan harus diperhatikan, khususnya jalan berlubang yang bisa membahayakan pengguna jalan.

“Alhamdulillah saya tadi malam jalan dari Bangkalan ke Pamekasan baik melalui jalur selatan maupun jalur utara kondisi jalannya bagus,” terang Abdul Halim.

Sementara menyangkut kondisi penerangan jembatan Suramadu, Halim sapaan akrabnya menyebut saat ini ada beberapa kementerian dan balai seperti Kemenhub, Kemen PUPR, dan BBWS yang menangani masalah tersebut.

“Tagihan listrik penerangan jalan Suramadu itu kisaran Rp.150 juta perbulan. Nah itu menjadi tanggungjawab siapa, sepertinya saling lempar. Mungkin menunggu sampai akhir tahun baru bisa  diselesaikan nantinya menjadi tanggungjawab siapa,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here