Liputanjatim.com – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, Rivqy Abdul Halim atau yang akrab disapa Gus Rivqy, menegaskan bahwa pengelolaan Daya Anagata Nusantara (Danantara) harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Ia memahami adanya kekhawatiran publik, namun memastikan bahwa tidak ada kekebalan hukum dalam pengawasan Danantara.
“Banyak yang mempertanyakan dan khawatir dengan pembentukan Danantara. Jangan sampai kasus seperti 1MDB (1Malaysia Development Berhad) di Malaysia terjadi di sini. Ini menjadi alarm bagi pengurus Danantara untuk mengelola dengan prinsip GCG (Good Corporate Governance) agar tetap transparan dan berintegritas,” ujar Gus Rivqy, Senin (24/2/2025).
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa Danantara dapat diaudit oleh siapa pun dan kapan pun. Selain itu, payung hukum yang menaungi Danantara telah ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
Politisi PKB tersebut, menilai bahwa sikap publik terhadap Danantara saat ini terbagi dua: ada yang optimis dan ada yang pesimis. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk memberikan penjelasan yang rinci dan transparan terkait tujuan serta mekanisme kerja Danantara agar masyarakat lebih memahami dan tidak terjebak dalam spekulasi negatif.
“Yang terpenting adalah keterbukaan pemerintah dalam menjelaskan Danantara ini secara menyeluruh. Dengan begitu, masyarakat bisa memahami maksud dan tujuannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Rivqy memastikan bahwa tidak ada batasan dalam pengawasan Danantara. Semua pihak, baik dari internal maupun eksternal, memiliki hak untuk melakukan pengawasan, termasuk DPR, media, organisasi masyarakat (ormas), Civil Society Organization (CSO), dan Non-Governmental Organization (NGO).
“Tidak ada imunitas bagi Danantara. Semua orang bisa mengawasi, termasuk DPR. Kami di DPR juga akan benar-benar memastikan Danantara berjalan sesuai koridornya,” tegasnya.
Gus Rivqy juga menekankan pentingnya keberadaan auditor internal dan eksternal dalam memastikan Danantara tetap berada dalam jalurnya. Ia pun mengajak semua elemen masyarakat untuk aktif mengawasi dan memberikan kritik yang membangun terhadap Danantara.
“Saya mengajak semua pihak, baik media, ormas, CSO, NGO, dan lainnya, buat bareng-bareng ngawal Danantara biar tetap di jalurnya. Yang penting, kita semua tetap kritis dan sama-sama mengawasi,” pungkasnya.