Liputanjatim.com – Warga Nahdliyin Kabupaten Nganjuk menggelar Musyawarah Warga NU di Pondok Pesantren Al-Khoiriyah Desa Katerban, Kecamatan Baron, Sabtu (17/7/2023).
Kegiatan yang dihadiri oleh KH Wachid Badrus, Kyai Anis Budairi, Kyai Jalaluddin, KH. Masyaskur Ali, Gus Bisyri, Kyai Sakaruddin ini sengaja digelar untuk menyambut tahun politik 2024.
Acara diawali dengan tausiah mantan Wakil Bupati Nganjuk periode tahun 2013 KH Wachid Badrus yang memberikan wawasan kebangsaan dan petingnya menjaga serta mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) demi keutuhan bangsa.
Menurut KH Wachid Badrus, dengan kekuatan besar, warga Nahdliyin harus melakukan musyawarah dan memberikan sikap dalam menentukan pemimpin pada pemilu 2024.
“Mari kita kompak menyatukan suara nahdliyin untuk memenangkan Pilpres 2024 melalui partai yang dibesarkan NU,” ujar KH Wachid Badrus.
Ia katakan, suara Nahdliyin di Indonesia kurang lebih 65 persen, diharapkan bisa mengusung kader dari NU untuk mewakili warga Nahdliyin menjadi Presiden pada tahun 2024 mendatang. Saat ini yang paling relevan untuk menjadi capres mewakili suara Nahdliyin menurutnya adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Munculnya nama Gus Muhaimin dalam musra warga NU Nganjuk, ia jelaskan disuarakan oleh salah satu peserta dari Kecamatan Jatikalen.
“Ia menginginkan calon Presiden pada 2024 nanti diharapkan asli dari warga Nahdliyin yaitu Gus Muhaimin Iskandar,” katanya.
Tenyata usulan tersebut mendapat aminan dari kecamatan lainnya yang hadir dalam forum tersebut. Maka kesepakatan pun dibulatkan untuk mendukung Gus Muhaimin sebagai calon Presiden dari warga NU.