Liputanjatim.com – Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan Calon Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka tidak patut menjadi contohan anak muda saat ini. Pasalnya ia nilai Gibran tidak punya kesabaran karena menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Langkah tersebut dianggapnya bentuk menerabas.
“Jadi saya setuju tadi politik tidak bisa cengengesan, betul-betul punya visi, jangan sampai anak muda itu menerabas. Saya curhat aja di sini, saya kecewa sama Mas Gibran bukan apa-apa, dia anak muda, dia anak muda, tapi dia tidak punya kesabaran,” katanya.
Menurut mantap Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, PDIP sudah memberikan kesempat yang begitu besar bagi Gibran. Salah satunya memberikan jalan mulus untuknya menjadi Wali Kota Solo.
“Kita ini sebetulnya menggembleng seorang pemimpin itu dari awal. Oke kita kasih kesempatan sebagai walikota, kalau bagus bisa naik ke provinsi. Provinsi bagus naik lagi, tidak langsung potong kompas karena ada karpet merah, misalnya ya, suka-sukanya ditabrak, ini contoh-contoh yang tidak bagus menurut saya untuk anak muda. Mohon maaf. Contoh tidak bagus,” katanya.
Berbeda dengan ayah Gibran, Joko Widodo merupakan wujud kaderisasi yang berhasil. Berproses dari bawah mengawali dengan menjabat sebagai wali kota, gubernur sampai akhirnya presiden dua periode.
“Ini berproses, lha ini ada proses-proses yang kemudian sekarang kita lihat ini diterjang oleh Mas Gibran. Ini yang kita prihatin, tadi saya sampaikan bahwa saya sebagai ketua bidang ideologi kaderisasi nah ini ada yang salah ini. Ini pengecualian, saya anggap gagal lah,” ujar Djarot