Liputanjatim.com – Calon Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengunjungi pabrik rokok bersama wakilnya Dirham Akbar Aksara. Dalam kunjungannya, Paslon nomor urut 2 ini mendapatkan sambutan yang meriah dari para karyawan di Jalan Raya Lamongan-Babat KM 04 Desa Karanglangit Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lamongan Sarjono memuji kepemimpinan Yuhronur Ketika menjabat sebagai Bupati Lamongan sebelumnya. Menurutnya, Yuhronur atau yang biasa disebut Pak Yes ini telah berjuang melaporkan keluhan Masyarakat kepada Presiden Jokowi perihal beacukai sigaret kretek tangan untuk tidak naik.
“Pak Yuhronur saat menjabat Bupati Lamongan periode pertama sangat memperhatikan anak-anak (karyawan). Salah satunya turut menyuarakan aspirasi kami agar cukai sigaret kretek tangan tidak naik terlalu tinggi. Saat itu Pak Yes merespon dengan mengirimkan surat ke Pak Presiden Jokowi dan Bu Menteri Keuangan. Alhamdulillah direspons,” ungkap Sarjono, Selasa (19/11/2024).
Mantan Bupati Lamongan itu telah memiliki jejak di hati masyarakat Lamongan, khususnya para karyawan pabrik rokok ini. Bagi Sarjono, Pak Yes merupakan pemimpin yang merakyat, sehingga karyawan setempat siap mendukungnya kembali menjadi Bupati Lamongan periode 2024-2029.
“Oleh karena itu, Insyaallah karyawan di sini mendukung, karena Pak Yes perhatian kepada buruh yang ada di sini. Pak Yes itu pemimpin yang merakyat. Ketika kita mau berkunjung ke sana (kantor bupati) untuk menyampaikan aspirasi, itu mudah,” imbuhnya.
Masih di tempat yang sama, Yuhronur mengucapkan terimakasih karna telah giat bekerja memproduksi rokok lebih banyak, dimana dapat menambah cukai yang nantinya berdampak pada kesejahteraan para karyawan.
“Terima kasih kepada karyawan, dengan produksi yang semakin banyak, akan memberikan bagi hasil cukai yang semakin banyak juga, yang akan memberikan kesejahteraan bagi karyawan dan juga masyarakat luas,” ungkap Pak Yes.
Ia mengungkapkan sering bertemu dan bersdiskusi dengan Ketua Apindo Sarjono. Menurutnya, Sarjono sering menyuarakan upah yang berhak diterima oleh karyawan.
“Kebetulan Pak Sarjono juga sekaligus menjadi Ketua Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Lamongan, jadi kita sering ketemu dan diskusi. Beliau selalu membawa kepentingan karyawan yang berkaitan dengan upah minimum kabupaten,” Pungkas Yuhronur.
