Liputanjatim.com – Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi tegaskan saat ini sekolah di jenjang SMA, SMK, SLB masih belum ditemukan kasus klaster PTM terbatas.
“Laporan dari para Kepala Cabang Pendidikan se-Jawa Timur untuk SMA, SMK, SLB di Jatim aman dari klaster sekolah,” kata Wahid.
Wahid menjelaskan tidak menutup kemungkinan ada tenaga pendidik yang terpapar Covid-19. Namun ia memastikan kasus tersebut tidak bukan berasal dari kegiatan PTM terbatas.
“Guru, tenaga pendidikan, siswa secara individu pasti ada (yang terpapar COVID-19). Tapi bukan klaster sekolah saat PTM,” ungkapnya.
Ia pun mengatakan, Dinas Pendidikan Jatim hanya berwenang membawahi SMA, SMK, SLB sederajat. Termasuk mengimput data dari kasus pandemi Covid-19.
Seperti yang tercatat, 165 klaster Covid-19 saat PTM terbatas. Dari jumlah tersebut, ada 917 guru dan 2.507 murid yang terinfeksi. Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan 1.303 sekolah menjadi klaster Covid-19 dengan jumlah terbanyak berasal dari Jawa Timur.
Data hingga 22 September pukul 20.59 menunjukkan, Jawa Timur memiliki 165 klaster saat PTM. Dari klaster tersebut, ada 917 pendidik dan tenaga kependidikan yang positif corona dan 2.507 murid yang positif.