LIPUTAN JATIM

Dikira Ikut Perguruan Silat, Seorang Pemuda Bondowoso Dikeroyok 5 Orang

Bondowoso

Liputanjatim.com – Salah seorang pemuda di Maesan Bondowoso Jawa Timur, Ali Wafa (20) tiba-tiba dipukul orang tak dikenal yang diduga oknum anggota perguruan silat, Sabtu (1/2) malam.

Korban dikeroyok saat akan membeli rokok di salah satu minimarket berjaringan di kawasan Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan sekira pukul 22.00 WIB.

Malam itu, korban mengenakan jaket seragam ketika dia masih sekolah menengah atas. Dia berangkat mengenderai sepeda listrik. Namun para terduga pelaku mengira jaket itu adalah salah satu atribut dari perguruan silat tertentu.

Sebelum masuk ke minimarket, korban dipanggil oleh seseorang dan ditanya apakah anggota dari perguruan silat tertentu.

“Tapi belum saya jawab, sudah ada yang memukul. Pertama ada dua orang yang memukul,” ungkap Wafa, Senin (3/2/2025).

Tidak sampai di situ. Setelahnya, ada beberapa teman terduga pelaku juga ikut membantu. “Saya tidak ingat persis. Sekitar lima orang,” ucapnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam di bagian bawah mata sebelah kanan dan pipi sisi bagian kiri.

Sementara itu, Mohammad Wahyudi, orang tua korban menyebut bahwa anaknya pernah mondok di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso.

“Anak saya tidak pernah ikut perguruan silat. Kok tiba-tiba dikeroyok,” kata Wahyudi.

Ia sudah mengadukan kejadian ini ke Polsek Maesan pada Minggu (2/2) pagi kemarin. “Jaket, sandal dan sarung anak saya jadi barang bukti,” ujarnya.

Kapolsek Maesan Iptu Willian Yustaf membenarkan adanya aduan masyarakat terkait dugaan pengeroyokan tersebut. “Memang ada pengeroyokan. Laporan Kanit Reskrim,” kata dia.

Pihaknya mengaku masih akan melakukan pendalaman motif dan akan memeriksa terduga pelaku dan saksi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Exit mobile version