Liputanjatim.com – Puluhan rumah di dua kecamatan di Kabupaten Mojokerto terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat malam hingga Sabtu (1/3/2025) pagi. Banjir merendam rumah warga di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, dan sejumlah desa di Kecamatan Dawarblandong.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, mengatakan banjir terjadi akibat luapan Sungai Avour yang tidak mampu menampung debit air hujan.
“Hujan deras sejak kemarin malam membuat debit air sungai naik perlahan dan pagi ini mulai merendam permukiman warga,” ujarnya.
Di Desa Tempuran, Dusun Bekucuk, sebanyak 37 rumah terendam banjir dengan ketinggian air 10-20 sentimeter. Sementara di Dusun Tempuran, lima rumah warga juga terdampak.
Luapan air tidak hanya menggenangi rumah warga, tetapi juga fasilitas umum seperti balai desa dan sekolah dasar dengan ketinggian air mencapai 15-30 sentimeter.
Situasi serupa terjadi di Kecamatan Dawarblandong akibat meluapnya Sungai Lamong. Puluhan rumah warga tergenang dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter.
Hingga saat ini, sebagian warga masih bertahan di rumah mereka. BPBD Kabupaten Mojokerto bersama pihak terkait terus melakukan pemantauan dan siaga di lokasi terdampak.
“Kami terus berkoordinasi dengan aparat desa untuk mengantisipasi banjir susulan,” pungkas Khakim.
