Liputanjatim.com – Kawasan Gubeng Kertajaya, Surabaya di gegerkan oleh meninggalnya satu keluarga secara beruntun. Korban meninggal merupakan pasangan suami (68)-istri (61) dan putrinya yang sedang hamil 8 bulan diduga kuat meninggalnya akibat terpapar COVID-19.
Meninggalnya satu keluaga tersebut viral di media sosial mengatakan bahwa mereka semua meninggal karena COVID-19. Akan tetapi kaber berita tersebut langsung dibantah oleh anak bungsu keluarga yang berinisial DW.
“Kabar positif COVID-19 keluarga saya, nggak benar,” tegas DW, kamis (4/6/2020)
DW menjelaskan bahwa keluarganya tak semuanya meninggal karena COVID-19, sebab yang dapat di pastikan berstatus positif COVID-19 itu hanya kakaknya. Sedangkan Mama dan Papa masih bestatus PDP saat meninggal dunia.
“Mama dan Papa berstatus PDP. Hanya Kakak yang meninggal dinyatakan positif COVID-19 karena sudah di-swab,” Jelasnya
Bermula saat kakaknya dan suami sempat memeriksakan kandungan di sebuah rumah sakit di Kecamatan Semampir, Surabaya pada pertengahan bulan Mei. Disitu satu keluarga mengalami sakit beruntun.
Awal mula suami kakaknya mengalami sakit akan tetapi sembuh, berlanjut kakaknya yang tengah hamil merasakan sakit. Akhirnya menjalani rapid test di Rumah Sakit Puri Raharja Surabaya, dan hasilnya negatif.
Setelah beberapa saat ternyata penyakit sang kakak tak kunjung sembuh bahkan mengalami sesak nafas. Pada tanggal 26 Mei 2020 kakak DW denyatakan positif COVID-19 dan dirawat di Rumah Sakit PHC Surabaya.
Pada akhirnya dokter memberi kabar jantung janin yang dikandung kakak nya sudah tidak berdetak. Pada tanggal 30 Mei 2020, kakaknya menjalani operasi untuk mengeluarkan janin senggang satu sehari setelahnya pada 31 Mei 2020, kakaknya meninggal dunia.
Papa dan Mama DW yang juga mengalami sakit dirawat di Rumah Sakit Islam Surabaya pada tanggal 29 Mei 2020. Namun kemudian, ayah dan ibunya meninggal dunia dalam waktu yang hampir bersamaan sekitar 30 Mei 2020.
DW mengaku iklas atas kepergian keluarganya dipanggil Tuhan, dia juga berpesan untuk masyarakat tidak menyepelekan COVID-19. Selalu menjaga kesehatan dan patuhi semua peraturan yang ada demi menjaga kita dari COVID-19.
“Virus ini benar-benar nyata. Saya berpesan kepada semuanya agar selalu menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan,” Pungkasnya.