Liputanjatim.com – Seorang guru sekolah menengah atas kejuruan (SMK) negeri di Lamongan, yang berinisial AG, harus berurusan dengan pihak kepolisian akibat perbuatan cabul yang dilakukannya terhadap siswa sesame lelaki.
Guru matematika tersebut diduga melakukan perbuatan cabul dirumahnya, modus pelaku adalah dengan menghubungi siswa untuk kerumahnya karena ada pelajaran tambahan.
Siswa yang mengaku menjadi korban kenakalan AG sebelumnya tidak menaruh rasa curiga sedikitpun dan langsung memenuhi panggilan AG. Anehnya, para siswa yang menjadi korban tersebut malah diajak ke rumah kontrakan, bukan ke rumah AG.
Ditempat tersebut siswa yang dihubungi bukannya mendapat pelajaran tambahan, namun malah mendapat perlakuan yang tidak pantas dari sang guru.
“Pak guru itu biasanya minta ditemani saat rumahnya sepi, karena istrinya sedang keluar,” kata sumber Tribunjatim.com.
Lima siswa yang diduga menjadi korban AG sudah dimintai keterangan oleh penyidik. Dugaan ulah AG sudah diketahui sejak lama, namun baru dilaporkan ke polisi oleh korban.
AKP Wahyu Norman Hidayat, selaku Kasat Reskrim Polres Lamongan mengatakan bahwa anggotanya sudah memintai keterangan sejumlah pihak terkait kasus ini.
“Kita sudah panggil para pihak,” kata Norman kepada wartawan.
Sementara itu, kepala sekolah SMKN 1 Lamongan, Tri Waluyo dikonfirmasi melalui sambungan telephone, Selasa 12/02/2019 siang mengatakan, pihaknya telah mengambil tindakan tegas terhadap AG terkait masalah tersebut.
“Sudah saya laporkan ke Cabang Dinas,” ujarnya. Lebih lanjut Waluyo mengatakan bahwa AG kini sudah tidak mengajar lagi di SMKN 1 Lamongan, dan masih menunggu proses selanjutnya.[hb]