Liputanjatim.com – Sebanyak 3 rumah toko (ruko) di Jalan Kapasari, Kecamatan Genteng, Surabaya, tiba-tiba ambruk. Peristiwa tersebut diduga akibat pengerjaan proyek gorong-gorong yang menggunakan alat berat.
Seorang pemilik toko bernama Naimah (37) berhasil selamat dari musibah ini. Namun, Naimah mengalami lika memer di bagian kepala akibat tertimpa barang dagangannya saat sedang tidur.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu ada pengerjaan proyek gorong-gorong yang menggunakan alat berat. Proyek pengerjaan itu tepat berada di depan toko Naimah. Akibatnya, Naimah merasakan bangunan tokonya bergoyang hingga kemudian ambruk.
“Malam itu kira-kira jam 00 : 00 WIB ada pengerjaan saluran air. Nah waktu eksavator melakukan pengerukan itu goyang semua. Tak lama kemudian terus ambruk semua,” terang Naimah, Selasa (5/9/2023).
Sebelumnya, Naimah mengaku sudah memperingatkan pekerja agar tidak mengeruk saluran air terlalu mepet dengan bangunan. Hal ini mengingat bangunan yang ada di kawasan itu sudah tua. Namun, peringatan Naimah tidak didengar oleh para pekerja.
“Saya sudah bilang jangan terlalu mepet karena bangunan sudah tua. Akhirnya ambruk. Ada tiga bangunan, tetapi yang paling parah ada dua,” katanya.
Kepala BPBD Kota Surabaya, Laksita Rini, mengerahkan anggotanya dan dibantu Satpol PP datang ke lokasi untuk membantu mengevakuasi barang-barang di dalam toko yang tertimbun reruntuhan. BPBD Kota Surabaya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya yang mengerjakan proyek tersebut.
“Jadi ini penangananya mungkin kita masih menunggu koordinasi dengan pihak PU, kita bantu mediasi dan setelahnya kita bantu untuk pembersihannya,” tandas Laksita Rini.
Atas musibah ini, pihak pemilik bangunan toko berharap ada ganti rugi dari Pemkot Surabaya terhadap bangunan toko mereka yang ambruk.