Liputanjatim.com – Puluhan warga Desa Payudan Daleman, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep berunjuk rasa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk memprotes proses pemilihan kepala desa (Pilkades) di desanya yang diduga penuh kecuranga.
“Saat masa penjaringan bakal calon, sudah tercium bau busuk kecurangan yang dilakukan panitia,” kata Korlap Aksi, Robi NR, Senin (31/05/2021).
Para pengunjuk rasa meminta Pemkab untuk memediasi dan melakukan langkah-langkah agar tidak terjadi hal-hal yang dinilai akan mencederai nilai demokrasi dalam Pilkades.
“Kami ingin Pemkab dalam hal ini DPMD mengawal pelaksanaan Pilkades Payudan Dalemen. Kami menduga ada pemalsuan data salah satu bakal calon,” ungkapnya.
Kepala Dinas PMD Sumenep, Moh. Ramli menjelaskan, Desa Payudan Daleman merupakan salah 1 dari 86 desa yang akan menyelenggarakan Pilkades di Kabupaten Sumenep. Aksi unjuk rasa tersebut dinilai sebagai salah satu bentuk penyampaian aspirasi dan pengaduan ke Pemkab.
“Kami memang membuka 24 jam untuk informasi dan pengaduan Pilkades. Ayo kita kawal bersama agar Pilkades berjalan sesuai aturan,” kata Ramli.
Sementara itu untuk pengaduan para pengunjuk rasa yang mempertanyakan berkas serta dokumen salah satu pendaftar, ia mempersilahkan untuk menyampaikan pada lembaga yang mengeluarkan SK.
“Kalau memang ada bukti yang cukup tentang indikasi pemalsuan dokumen, silahkan dilaporkan pada penegak hukum untuk diproses pidana,” pungksnya.
Sebenarnya pihak dari kami melalui tim kabupaten telah berupaya memfasilitasi dengan memanggil panitia, terkait dokumen yang dipertanyakan para pengunjuk rasa.
“Tapi mungkin masih ada yang kurang paham dan kurang puas dengan persoalan ini. Tidak apa-apa, silahkan saja. Kami melalui tim kabupaten, akan mencoba memediasi dan memfasilitasi semaksimal mungkin,” tandasnya.