Liputanjatim.com – PKB memiliki alasan tersendiri dengan memberi mandat kepada ketua umumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Wakil Ketua MPR.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Syaikhul Islam Ali, setelah menghadiri acara pelantikan pimpinan MPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Menurut Syaikhul, pria kelahiran Jombang 51 tahun tersebut selain mumpuni di bidang legislative juga dianggap sebagai simbol pemersatu (solidarity maker) di tubuh partai berlambang bumi tersebut.
“Cak Imin bukan lagi milik PKB saja. Sebagai Wakil Ketua MPR dia adalah simbol solidarity maker, simbol persatuan dan milik rakyat Indonesia,” ujar Syaikhul Islam Ali.
Syaikhul juga menjelaskan bahwa posisi Cak Imin sebagai pimpinan MPR akan mempermudah dirinya untuk bersinergi dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“MPR sejak zaman Pak Taufiq Kiemas sangat intens melakukan sosialisasi Pancasila. Nah, sekarang Cak Imin dipercaya sebagai pimpinan MPR. Sementara Mbak Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP. Jadi sangat pas jika Cak Imin dan Mbak Mega bersinergi satu sama lainnya, khususnya dalam memperkuat ideologi Pancasila,” pungkas juru bicara DPP PKB itu.
Sebelumnya, Cak Imin pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR periode 1999-2009. Di masa pemerintahan SBY-Budiono, Cak Imin pernah menjadi pembantu presiden atau Mentri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. [Joe]
