Liputanjatim.com – Berkenaan dengan program vaksin untuk pelajar, sebanyak 28 pelajar di SMA Negeri I Kedungwaru Tulungagung mengundurkan diri dari program vaksin yang digelar secara masal di sekolah tersebut.
Kepala SMA Negeri I Kedungwaru, Harim Soejatmiko mengatakan alasan para anak didiknya tersebut beragam. Salah satunya beralasan sakit.
“Sakitnya rata-rata ngreges (meriang) panas, atau tidak fit lah kondisinya. Tapi kami sudah punya lapis kedua, artinya ketika ada yang tidak bisa, sudah ada gantinya,” ungkap Harim, Rabu (4/8/2021).
Harim melanjutkan, pada proses vaksinasi tahap pertama ini para siswa harus mengajukan diri. Sehingga masing-masing siswa yang bersedia, harus menyampaikan kesiapan terlebih dahulu ke pihak sekolah.
Pada program vaksin tahap pertama ini, menurut Harim, pihaknya mendapat alokasi 500 dosis vaksin. Jatah itu diberikan untuk pelajar kelas 11 dan 12.
“Kami pilih kelas 11 dan 12 karena mereka sudah masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sehingga datanya mudah. Untuk kelas 10 kan masih dalam proses penyusunan,” tambahnya.
Dosis 500 vaksin tersebut, masih menurut Harim, menjangkau lebih dari sepertiga siswa SMA Negeri I Kedungwaru. Mengingat jumlah seluruh pelajar mencapai hampir 1.400 siswa.
“Kekurangannya kami menunggu kouta berikutnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Pemprov Jatim mengalokasikan 1.000 dosis vaksin Covid-19 untuk pelajar SMA Negeri I Kedungwaru dan SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung. Pemberian vaksin dilakukan secara masal hari ini.
