Liputanjatim.com – Akibat melonjaknya harga cabai di Jawa Timur dalam sepekan terakhir, cabai busuk pun kini laris dan diburu oleh para pembeli.
Menurut salah satu pedagang tradisional di Surabaya, Ulfa, dalam 100-200 kilogram cabai, sebanyak 5 kilogram cabai berkualitas buruk atau busuk diburu oleh pembeli.
“Cabai busuk itu dihargai Rp 30 ribu per kilo, setengah harga dari harga normal,” papar Ulfa, Surabaya, Selasa (21/1/2020).
Meski banyak yang memburu cabai busuk tersebut, namun hal itu tidak berlaku bagi para pedagang makanan di Surabaya. mereka tetap membeli cabai dengan kualitas baik meski harganya yang terus meroket.
Salah satunya diungkapkan oleh pedagang pecel di Surabaya, Anik, mengungkapkan bahwa meski harga cabai naik tapi untuk menekan angka kerugian dirinya terpaksa untuk menaikkan tarif makanannya.
“Biasanya dijual Rp 9 ribu per bungkus. Sejak harga cabai naik harga jual nasi pecel per bungkus jual Rp 10 ribu,” ungkap Anik.
Untuk diketahui, sejumlah pasar tradisional di Surabaya terdampak harga cabai yang naik. Rerata harga cabai di pasar berada di kisaran Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram.
Hal ini juga berlaku terhadap pasar-pasar di wilayah Jawa Timur seperti Ngawi, Ponorogo, Sidoarjo dan daerah lainnya.