Liputanjatim.com – Kabupaten Sidoarjo berhasil mengukir sejarah dengan kesuksesannya menjadi tuan rumah Peringatan 1 Abad NU yang telah digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023).

Setidaknya terdapat 4 juta jamaah dari dalam dan luar negeri yang turut hadir dalam gelaran akbar yang berlangsung selama 24 jam itu.

Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Rizza Ali Faizin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sinergitas yang telah ditunjukkan oleh segenap keluarga besar Kabupaten Sidoarjo.

Mulai dari jajaran Forkopimda, OPD, pihak swasta, terlebih kepada masyarakat Sidoarjo sendiri.

“Ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergi yang sangat luar biasa yang telah diunjukkan oleh segenap komponen masyarakat di Sidoarjo,” sampainya.

Menurutnya, semangat gotong royong masyarakat dalam mensukseskan gelaran akbar itu sangat luar biasa.

Masyarakat dengan antusias berbondong-bondong turut mengambil peran menjadi tuan rumah yang baik dengan menjaga dan menjamu jutaan jamaah itu.

Secara swadaya dan spontan, berbagai komponen masyarakat dengan serentak memberikan sumbangsih yang beraneka ragam.

Seperti menyiapkan rumah singgah untuk para jamaah, konsumsi berupa makanan dan minuman, tempat ibadah dan lain sebagainya.

“Kabupaten Sidoarjo telah sukses menjadi Tuan Rumah yang baik dalam gelaran Peringatan 1 Abad NU Kemarin. Masyarakat juga ikut senang telah menjadi bagian dari kesuksesan itu,” ungkap legislator muda PKB ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh anggota Komisi D Aditya Nindyatman. Menurutnya, masyarakat Sidoarjo memiliki budaya ketimuran yang mengakar kuat dengan menjunjung tinggi sopan santun dan keramahan.

Terbukti, masyarakat Sidoarjo sangat wellcome menerima kedatangan para jamaah dengan berbagai sambutan dan jamuan yang disediakan.

“Masyarakat sangat welcome dan ramah. Mereka menerima dengan baik acara 1 Abad NU di Sidoarjo,” kata politisi PKS itu.

Lebih jauh dari itu, ia melihat spirit toleransi masyarakat Sidoarjo juga turut menghiasai kesuksesan gelaran akbar tersebut.

Beberapa gereja menyulap setiap ruangannya untuk dijadikan tempat istirahat dan tempat sholat bagi para jamaah.

Semua bersama saling menjunjung tinggi toleransi, saling menghargai dan menghormati. Meski yang datang dari berbagai macam suku, agama, dan budaya.

“Masyarakat Sidoarjo begitu guyub dan kompak tanpa membedakan latar belakang golongan dan kelompok. Semuanya gotong royong dan bahu membahu untuk satu tujuan mensukseskan Sidoarjo sebagai tuan rumah,” sampainya.

Hal itu, lanjutnya, dapat menjadi sebuah inspirasi tersendiri bahwa semua dapat bersatu dalam bingkai NKRI untuk mencapai satu tujuan bersama.

Sementara Ketua Komisi D Abdillah Nasih mengaku bersyukur atas kehormatan yang diberikan kepada Kabupaten Sidoarjo yang terpilih sebagai tuan rumah Peringatan 1 Abad NU.

Kehormatan itu belum tentu ditemui dan didapati pada tahun-tahun selanjutnya. Apalagi Sidoarjo telah mampu menjawab itu dengan sebuah kesuksesan yang gemilang.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua FPKB DPRD Sidoarjo ini menilai, kesuksesan sebagai tuan rumah Peringatan 1 Abad NU menjadi catatan sejarah yang tak ternilai.

Menurutnya, hal itu dapat menjadi modal penting bagi seluruh komponen masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bersama.

Ia berharap kesuksesan itu bisa linier dengan kesuksesan pembangunan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

“Kita berharap seluruh komponen masyarakat Sidoarjo juga bisa sama semangatnya bahu membahu mendukung pembangunan yang ada,” ujarnya.

Untuk itu, semangat gotong royong dan kebersamaan ini tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Ia mengajak seluruh pihak dapat menjadikannya sebagai pelecut semangat dalam upaya mewujudkan Sidoarjo yang maju, aman dan sejahtera.

“Semangat kebersamaan dan gotong royong ini yang harus kita lanjutkan sehingga pembangunan yang ada di Kabupaten Sidoarjo akan mudah tercapai,” tandasnya.