Demonstrasi GSJT Jilid II, Aliansi Kerahkan Ribuan Sopir Selama 3 Hari Berturut-turut

Aliansi Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) kembali lakukan demonstrasi/Rama

Liputanjatim.com – Aliansi Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) kembali lakukan demonstrasi pada 9-11 Maret 2022 mendatang. Aksi Jilid II ini merupakan tindak lanjut atas tuntutan Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) terkait Overdimensi dan Overload (ODOL). Menurut rencana, aksi ini digelar pada beberapa titik Jawa Timur selama 3 hari berturut-turut.

Maksud tuntutan dari lurukan aksi massa tersebut adalah untuk meneken Pemerintah terkait arah kebijakan ODOL. Tuntutan dari para supir truk ini berupa kebijakan regulasi tarif/ongkos angkutan logistik, kepastian muatan, biaya pemotongan, dan keadilan penindakan di lapangan, serta merivisi UU No. 22 Tahun 2009 yang dimana UU tersebut mendiskreditkan sopir.

Berdasarkan surat pemberitahuan aksi, sedikitnya nanti akan diikuti oleh 1000 Armada truk, 100 unit mobil dan 100 unit sepeda motor.

Penanggung Jawab Aksi GSJT Angga Firdiansyah menjelaskan, aksi tersebut akan dilakukan selama 3 hari, dan diikuti oleh kurang lebih 3000 sopir.

“Iya benar, aksi akan dilakukan pada hari ini, 9-11 Maret. Aksi unjuk rasa akan diikuti oleh sebanyak 3000 sopir. Mereka berasal dari seluruh Jatim,” tutur Angga saat dikonfirmasi Liputanjatimcom, Rabu (9/3/2022).

Angga juga menjelaskan bahwa sopir tidak menolak kebijakan tersebut (ODOL), namun yang diberatkan adalah pada ongkos angkutan logistik dan biaya normalisasi pada sopir yang notabenenya memiliki kendaraan sendiri secara perorangan.

“Pada dasarnya sopir tidak menolak adanya kebijakan tersebut. Justru sopir sangat mendukung adanya kebijakan ODOL, karena itu demi keselamatan para sopir. Namun Pemerintah harus memberikan kebijakan terkait ongkos angkutan logistik dan biaya normalisasi kendaraan bagi sopir yang mempunyai armada sendiri secara perorangan. Jika tidak begitu itu sangat akan memberatkan kami dengan kondisi hari ini,” tambah Angga.

Perlu diketahui, rencananya aksi ini terbagi dalam 2 momentum. Pertama, pada 9-10 maret 2022 akan dilakukan aksi MOKER (Mogok Kerja) dan tidak beroperasinya seluruh armada dan berkumpul membagikan brosur di 11 titik yang ditentukan; Kalianak, Ambeng-ambeng Bunder Gresik, Buduran Sidoarjo, Alteri Porong, Exit Tol Pasuruan, Ringroad Mojoagung, Bypass Nganjuk, Jalur Pantura, Terminal Kapuran, Kalibaru Banyuwangi, Sukowidi Banyuwangi.

Selanjutnya, ditanggal 11 Maret 2022 Pukul 09.00 WIB akan dilakukan MONAS (Mogok Nasional), dengan diluncurkannya armada menuju beberapa titik kumpul diantaranya Bunderan Waru Sidoarjo, Kantor Gubernur Jatim, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Ketapang, Jalan masuk Bandara Juanda, Exit Tol Waru, Exit Tol Margomulyo, Exit Tol Romokalisari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here